
Apa Kabar Rencana Sekolah Tatap Muka 2021 di Bogor & Depok?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka peluangĀ sekolah mulai melakukan pembelajaran secara tatap muka pada Januari 2021. Lantas, bagaimana tanggapan daerah terkait hal itu?
"Ya kita sih oleh Dinas Pendidikan masih dikaji juga," ujar Bupati Bogor Ade Yasin di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Jalan Bersih, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (28/12/2020), seperti dikutip detik.com.
Ade menyebut bila sekolah tatap muka ini terealisasi maksimal siswa di dalam satu kelas 10 orang. Kebijakan sekolah menerapkan sistem tatap muka di Kabupaten Bogor juga tergantung persetujuan orang tua murid.
"Nanti kan sistemnya ini harus ketersediaan orang tua. Kalau enggak setuju, enggak sekolah enggak masalah," kata Ade.
Sistem pembelajaran online atau daring, kata Ade, masih akan digunakan untuk pembelajaran para siswa. Namun, kebijakan sekolah tatap muka bisa tak terealisasi bila angka Covid-19 di Kabupaten Bogor masih tinggi.
"Tapi juga dalam 1 kelas, sedikit, maksimal 10 orang gitu. Tapi kalau pandemi masih tinggi-tingginya, kemungkinan saja bisa kami undur juga. Kita lihat angkanya setiap harinya ya," ujar Ade.
Sementara itu di Kota Depok, pemkot setempat memutuskan untuk tidak menggelar pembelajaran secara tatap muka pada Januari 2021. Demikian kata Kepala Disdik Kota Depok Mohammad Thamrin di Balai Kota Depok, Jumat (18/12/20), seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Depok.
"Secara umum kita sudah rapat bersama Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Depok. Melihat perkembangan dan situasi, kami memutuskan tidak melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di semester genap tahun 2021," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih tetap dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dikatakannya, saat ini pihaknya juga sedang merumuskan pedoman PJJ yang dilaksanakan hingga Juli 2021.
"Meskipun demikian, apabila kondisi Kota Depok semakin membaik, tidak menutup kemungkinan untuk diadakan tatap muka di pertengahan semester," ujar Thamrin.
Dikatakannya, pedoman PJJ ini nantinya dibuat dalam bentuk Surat Wali Kota Depok. Hal tersebut agar sekolah juga mempunyai landasan yang kuat untuk melanjutkan PJJ.
"Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan keselamatan anak didik. Karena itu yang utama," kata Thamrin.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nadiem Terkejut & Marah! Sekolah di Zona Hijau Belum Dibuka
