Terungkap! Ada BI di Balik Dana Pembelian Vaksin Indonesia

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 December 2020 17:50
Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Desember 2020 (Tangkapan Layar Youtube BI)
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Desember 2020 (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan BI mendanai pembelian vaksin yang telah dilakukan Pemerintah. BI ikut serta melalui pembagian beban atau burden sharing yang telah disepakati bersama.

Menurutnya, hingga 15 Desember 2020, untuk pembagian beban Public Goods, BI telah melakukan pembelian SBN secara langsung sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 7 Juli 2020 sebesar Rp 397,56 triliun. Dari dana inilah pemerintah melakukan pembelian vaksin.

"Bahwa pemesanan vaksin BI juga berkontribusi. Bahwa pemesanan vaksin yang dilakukan pemerintah selama ini juga menggunakan dana dari burden sharing tersebut," ujarnya dalam konferensi pers RDG Bulanan, Kamis (17/12/2020).

"SBN nya sudah diterbitkan, BI sudah membeli dan kemudian dananya untuk memesan vaksin," imbuhnya.

Lanjutnya, dana dari BI melalui pembelian SBN tersebut belum semuanya digunakan tahun ini. Nantinya akan dialihkan untuk pembiayaan di tahun 2021.

Saat ini masih ada sisa anggaran dari Pembelian SBN yang dilakukan BI sekitar Rp 30 triliun hingga Rp 39 triliun yang dipegang pemerintah.

"Kami juga mendukung penuh kalau dana ini yang di carry over Rp 30- Rp 39 triliun, kita masih hitung sampai akhir tahun, itu digunakan, di prioritaskan untuk membeli vaksin," jelas Perry.

Perry menegaskan, langkah tersebut merupakan bentuk dukungan BI dalam membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Itulah bukti komitmen BI bersama pemerintah agar vaksinasi itu bisa dilakukan, diprioritaskan kepada tenga-tenaga medik, tenaga Kepolisian dan masyarakat dan juga kepada sektor-sektor prioritas tadi," tegasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular