Bagi-bagi Beban, BI Borong SBN Pemerintah Rp 650 T

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 December 2020 16:12
Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Desember 2020 (Tangkapan Layar Youtube BI)
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Desember 2020 (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat sampai 15 Desember 2020 telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 650,45 triliun.

Pembelian SBN ini sejalan dengan komitmen BI untuk ikut dalam pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),

Pemerintah menetapkan anggaran pada PEN sebesar Rp 695,2 triliun yang dibagi ke dalam enam sektor mulai dari Kesehatan, UMKM dan bantuan bagi Pemerintah Daerah.

"Secara keseluruhan Bank Indonesia telah melakukan pembelian SBN untuk pendanaan dan pembagian beban dalam APBN 2020," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, usai Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (17/12/2020).

Secara rinci, Perry menjelaskan, pembelian SBN ini dilakukan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) antara BI dan Pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk pembiayaan public goods dan non-public goods.

Dalam SKB tanggal 16 April 2020 telah dilakukan pembelian sebesar Rp 75,86 triliun, termasuk dengan skema lelang utama, Greenshoe Option (GSO) dan Private Placement.

Kemudian, realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk pendanaan public goods melalui mekanisme pembelian SBN secara langsung sesuai dengan SKB tanggal 7 Juli 2020, berjumlah Rp 397,56 triliun.

Lalu, BI juga telah merealisasikan pembagian beban (burden sharing) dengan Pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan non-public goods-UMKM sebesar Rp 114,81 triliun dan non-public goods-korporasi sebesar Rp 62,22 triliun. Ini sejalan dengan SKB yang ditandatangani pada 7 juli 2020.

"Dengan sinergi ini, Pemerintah dapat lebih memfokuskan pada upaya akselerasi realisasi APBN tahun 2020 untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional," kata dia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Destry Ungkap BI Sudah Beli SBN Pemerintah Rp 500 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular