
Destry Ungkap BI Sudah Beli SBN Pemerintah Rp 500 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyatakan telah melakukan pembelian surat utang pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp 500 triliun.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menjelaskan pembelian obligasi pemerintah tersebut dalam rangka untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN).
BI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan koordinasi kebijakan dengan skema burden sharing, yang kemudian hal tersebut dituangkan melalui dua Surat Keputusan Bersama (SKB).
SKB pertama disepakati pada 16 April 2020, di mana BI bisa membeli lelang SBN di pasar perdana. Kemudian SKB kedua ditandatangani pada 7 Juli 2020, di mana BI membeli SBN langsung untuk public goods dari skema burden sharing dengan pemerintah.
"Saat ini BI sudah melakukan pembelian SBN untuk pemulihan ekonomi nasional sekitar Rp 500 triliun, berdasarkan dua SKB yang kita miliki, termasuk juga kami harus masuk ke pasar SBN," kata Destry dalam video conference, Rabu (4/11/2020).
Jumlah pembelian SBN oleh BI itu meningkat signifikan dibandingkan dari posisi 13 Oktober 2020 lalu yang mencapai Rp 291,3 triliun.
Destry menjelaskan, pembelian SBN yang dilakukan oleh BI, juga dalam rangka menjaga stabilitas pasar keuangan, ketika adanya capital outflow di pasar SBN.
"Jadi, kami dari kebijakan moneter terus komitmen menjaga, terkait inflasi, maupuan terkait dengan stabilitas nilai tukar rupiah," jelas Destry.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bagi-bagi Beban, BI Borong SBN Pemerintah Rp 650 T