Cerita Ekonomi RI Terbaik Kedua After China, Top Pak Jokowi!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 November 2020 14:02
Infrastruktur
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, China masih menjadi negara tujuan ekspor utama Indonesia. Pada Oktober 2020, peningkatan ekspor tertinggi RI ke China mencapai US$ 234,7 juta. Nilai inimeningkat 8,94% dibandingkan dengan September 2020.

Dengan peningkatan ekspor ini, maka total ekspor non migas RI ke China menjadi US$ 2,86 miliar. Meningkat dari September yang tercatat sebesar US$ 2,62 miliar.

"Peningkatan ekspor tertinggi ada ke China," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto secara virtual, Senin (16/11/2020).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor RI ke China terdiri dari ekspor migas US$ 101,13 juta dan non migas US$ 2,86 juta.

Adapun 10 komoditas utama yang di ekspor RI ke China adalah:

1. Ferro Nikel US$ 474 juta
2. Minyak sawit dalam kemasan US$ 216,40 juta
3. Bahan kimia, soda atau sulfat US$ 168,57 juta
4. Biji tembaga dan konsentratnya US$ 148,22 juta
5. Baja, stainless dann barang setengah jadi US$ 146,60 juta
6. Lignit US$ 82,62 juta
7. Minyak sawit yang tidak dimurnikan US$ 80,722 juta
8. Batu bara US$ 71,04 juta
9. Sarang burung yang bisa dimakan US$ 54,94 juta
10. Minyak dan produk lainnya US$ 48,47 juta.

Negara lainnya yang juga mengalami peningkatan ekspor dari RI adalah Vietnam dengan nilai US$ 96,1 juta, Filipina US$ 83,3 juta. Kemudian ada juga Malaysia US$ 65,8 juta dan Spanyol senilai US$ 54,8 juta.

(dru)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular