
Internasional
Heboh AS Tenggelamkan China di LCS dalam 72 Jam, Ini Faktanya
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 November 2020 16:02

Baik pemerintahan Obama dan Donald Trump menolak klaim China secara sepihak atas 80% kawasan perairan LCS dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line).
Selama pemerintahan Obama-Biden, pemerintah China mulai membangun dan memiliterisasi pulau-pulau buatan di jalur air yang luas itu. AS kemudian memulai operasi kebebasan navigasi di wilayah tersebut, berlayar dengan kapal angkatan laut AS di dekat pulau-pulau buatan dan terumbu karang yang dibangun oleh Beijing, menunjukkan bahwa Washington tidak akan mengakui klaim China.
Di bawah Trump, AS telah meningkatkan operasi ini dan secara terbuka menyatakan bahwa "sebagian besar" klaim China atas laut adalah ilegal.
Pada tahun 2016, Demokrat hanya mengacu pada perlindungan "kebebasan laut di LCS". Empat tahun kemudian, sekarang secara eksplisit memperingatkan "intimidasi militer China" di wilayah tersebut.
Lebih dari satu kali selama kampanyenya, Biden telah menceritakan kisah tentang bagaimana dia dengan terus terang memberitahu Presiden Xi pada tahun 2013 bahwa AS akan terus menerbangkan pesawat melalui wilayah tersebut, meskipun pemerintah China telah mendirikan Zona Identifikasi Pertahanan Udara.
"(Dia berkata) Anda tidak bisa terbang melalui mereka. Saya mengatakan kami akan terbang melalui mereka ... Kami tidak akan memperhatikan," kata Biden dalam debat keduanya dengan Trump pada Oktober lalu, dikutip dari CNN International.
Biden telah memperkuat posisinya dengan mengabaikan klaim ekspansionis China di Asia Pasifik sejak menjadi presiden terpilih. Dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide, Biden berkomitmen untuk mempertahankan Kepulauan Senkaku yang diperebutkan di Laut Cina Timur, yang diklaim oleh Jepang dan China. (sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Pages
Most Popular