Internasional

(Mungkin Saja) China & Dunia Happy Jika Trump Keok di Pilpres

Roy, CNBC Indonesia
04 November 2020 07:50
Pemilihan Presiden AS, Donald Trump & Joe Biden
Foto: Debat Pilpres AS (AP/Patrick Semansky)

Seandainya Trump kembali memenangi pemilu kali ini, tentunya tidak akan ada perubahan signifikan dari kebijakan yang diterapkan saat ini. Perang dagang dengan China misalnya, masih akan tetap berkobar. Kemudian, dari segi perpajakan tentunya tidak akan berubah, setelah dipangkas pada periode pemerintahannya saat ini.

Memang setiap manuver Trump sejak kemenangannya di tahun 2016 selalu membuat seluruh pelaku pasar keuangan global kerepotan. Kemenangannya atas Hillary Clinton pada Oktober 2016 memicu outflows dari pasar SBN dan Saham, dan Rupiah pun melemah cukup tajam.

Gebrakan pertama yang membuat pasar saham global mengalami "sell-off" dan menekan seluruh mata uang negara berkembang adalah keputusannya di April 2018 yang mengobarkan perang dagang dengan China.

Perang dagang AS-China yang meluas ke konflik diplomatik antara dua raksasa dunia dan bahkan masih berlangsung hingga kini tersebut telah membuat pasar saham dunia bergejolak, memicu pelarian modal dari negara berkembang dan tekanan ke mata uang dunia karena aksi "flight to quality" ke asset yang dipandang safe haven seperti US Treasury Bond.

Halaman Selanjutnya >> Bagaimana Jika Biden?

(dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular