Internasional

6 Fakta Penting 'The Fight for America: Biden vs Trump'

Roy, CNBC Indonesia
04 November 2020 06:21
Debat Pilpres AS Donald Trump  dan Joe Biden

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Presiden AS antara incumbent Donald Trump vs Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden sudah resmi berlangsung. Pilpres yang dipantau dunia ini dilakukan di tengah krisis kesehatan masyarakat yang notabene kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemilihan AS penting karena presiden berikutnya tidak hanya akan membentuk masa depan Amerika, tetapi juga lanskap politik internasional.



Berikut 6 fakta yang dirangkum seputar Pilpres AS :

Mulai dari Biden Unggul di Polling >> Next

Dari hasil Polling sementara, Joe Biden mengungguli Trump dengan selisih yang cukup signifikan. Dari survey yang dihimpun NBCnews, Biden Unggul 51.5 persen meninggalkan Trump yang mendapatkan 44.4 persen saja.

Sejauh ini, Biden hampir unggul di banyak negara bagian. Trump hanya unggul di beberapa negara bagian saja seperti Iowa dan Kentucky.

Mayoritas hasil survey yang dikutip dari BBC News juga menyatakan keunggulan untuk calon penantang dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden. Rata-rata Biden unggul 7% dibanding calon petahana dari Partai Republik Donald Trump.

Pemilu di Tengah Pandemi >> NEXT

Pemilu AS dilakukan setelah minggu terburuk karena lonjakan kasus Covid-19 terbaru. Di negara tersebut, per 2 November 2020 rata-rata lebih dari 1.000 orang meninggal setiap hari akibat Covid-19.

Sekitar 9,6 juta orang telah terpapar Covid-19 di AS dan sebanyak 237,6 ribu orang telah meninggal dunia.


Dalam Pilpres AS, kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik tapi berdasarkan Electoral College (Dewan Elektoral). Untuk diketahui, empat tahun sekali orang-orang yang duduk di Dewan Elektoral akan menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.

Electoral college merupakan badan pemilih presiden dan wakil presiden Amerika Serikat. Jumlah pemilih dari setiap negara bagian harus sesuai dengan jumlah penduduknya. Selain itu, setiap negara bagian mendapatkan pemilih dengan persentase yang sama dengan anggota parlemen di Kongres AS (perwakilan di DPR dan senator).

Total ada 538 elector yang memiliki 1 jatah suara. Dibutuhkan 270 electoral votes untuk Trump atau Biden masuk ke Gedung Putih sebagai Presiden.



Kedua pria itu baik Trump dan Biden berusia 70-an.

Trump akan berusia 74 tahun pada awal masa jabatan keduanya, sementara pada usia 78, Biden akan menjadi presiden masa jabatan pertama tertua dalam sejarah jika terpilih.

Pemilu Bukan Hanya untuk Pilih Presiden

Semua perhatian akan tertuju pada Trump vs Biden, tetapi para pemilih juga akan memilih anggota Kongres baru saat mereka mengisi surat suara.

Demokrat sudah memiliki kendali DPR sehingga mereka akan berusaha mempertahankannya sambil juga mendapatkan kendali atas Senat.

Jika mereka memiliki mayoritas di kedua kamar, mereka akan dapat memblokir atau menunda rencana Presiden Trump jika dia terpilih kembali.

Semua 435 kursi di DPR akan dipilih tahun ini, sementara 33 kursi Senat juga diperebutkan.

Diperlukan waktu beberapa hari untuk menghitung setiap suara, tetapi biasanya cukup jelas siapa pemenangnya pada dini hari keesokan harinya.

Pada 2016, Donald Trump naik ke panggung di New York sekitar pukul 3 pagi untuk memberikan pidato kemenangannya di depan kerumunan pendukung yang gembira.

Namun para pejabat sudah memperingatkan bahwa publik mungkin harus menunggu lebih lama, mungkin berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, untuk hasil tahun ini karena lonjakan surat suara pos yang diperkirakan.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular