Sri Mulyani: Potensi Wakaf RI Capai Rp 217 Triliun

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 October 2020 14:39
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Potensinya mencapai Rp 217 triliun.

Menurutnya, potensi ini setara dengan 3,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang berasal dari 74 juta penduduk kelas menengah saja.

"Kalau kita lihat penduduk Indonesia terutama yang kelas menengah mencapai 74 juta, potensi dari mereka yang bisa partisipasi dalam gerakan wakaf ini dan dari sisi size-nya Rp 217 triliun atau 3,4% dari PDB kita," ujarnya melalui webinar, Sabtu (24/10/2020).

Dengan potensi yang besar ini, maka ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mulai melakukan gerakan wakaf salah satunya melalui instrumen Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau sukuk.

Ia menjelaskan, melalui instrumen sukuk ini, masyarakat bisa menyimpan asetnya dalam jangka waktu yang ditentukan seperti 2 tahun dan 6 tahun. Artinya, aset tersebut yang diwakafkan tidak diserahkan selamanya kepada pemerintah.

"Makanya kemarin waktu kita luncurkan cash wakaf link sukuk kita memberi fleksibilitas. Jadi bisa saja uang saya, saya wakafkan untuk 2 tahun, nanti dia cair balik lagi hasil dari investasi itu yang diwakafkan," jelasnya.

Lanjutnya, gerakan cash waqaf linked sukuk (CWLS) sebetulnya sudah ada sejak tahun 2018 namun jumlahnya belum besar. Selain itu, pada saat 2018 yang menjadi investornya adalah institusi dan sekarang ingin membidik yang individu.

Oleh karenanya, sekarang dilakukan sosialisasi mengenai wakaf tunai ini. Sebab, selama ini masyarakat mengetahui bahwa wakaf berupa tanah hingga bangunan saja.

"Kalau bisa kita melakukan mobilisasi ini kita bisa dapat langkah besar untuk mengumpulkan pendanaan sosial di saat yang sama instrumen yang bisa dikembangkan. Kami gunakan sama seperti ritel kelompok milenial luar biasa banyak, meski uangnya sedikit tapi kesadaran mereka untuk investasi meningkat," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Tidak ada Sepeserpun Uang Wakaf Masuk Kas Negara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular