Luhut Ditelepon Tesla, Sudah Sampai Mana Kelanjutannya?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 October 2020 17:58
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengakui soal rencana pembangunan pabrik baterai Tesla di Indonesia sedang tahap diskusi. Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah ditelepon oleh pihak Tesla.

Sudah sebulan, bagaimana perkembangannya?

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake mengatakan, perkembangan soal Tesla ada di tingkat menteri perindustrian.

"Beberapa waktu yang lalu Pak Menko Luhut memang dikontak oleh pihak Tesla kemudian pak menteri perindustrian mungkin 2 hari yang lalu menyampaikan kepada media sudah ada pembicaraan tetapi tidak sampai kepada kami..," kata Ayodhia kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/10).

Ia mengatakan masuknya investor misalnya seperti Tesla bagian dari upaya membentuk ekosistem dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia dari hulu sampai hilir. Pemerintah juga sedang menyiapkan aturan lintas sektor untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik.

"Ekosistemnya kita mulai dari rencana hilirisasi nikel itu kan kita mempunyai potensi nikel tidak hanya di Morowali di Wedabe di berbagai tempat lah ya Jadi potensi ini, tidak lagi mengekspor dalam bentuk mentah raw material (bahan baku) supaya ada nilai tambahnya," katanya.

Menurutnya alasan pemerintah membangun ekosistem demi menopang pengembangan kendaraan berbasis listrik karena pertimbangan ekonom untuk menciptakan nilai tambah dan lingkungan hidup.

Tesla Model 3s and X's are shown charging in an underground parking lot next to a Tesla store in San Diego,California, U.S., May 30, 2018. REUTERS/Mike BlakeFoto: REUTERS/Mike Blake
Tesla Model 3s and X's are shown charging in an underground parking lot next to a Tesla store in San Diego,California, U.S., May 30, 2018. REUTERS/Mike Blake

"Kalau ekonomi kan kita bisa menghemat subsidi bahan bakar fosil fuel. Kemudian juga untuk penggunaan Baterainya itu mengurangi CO2 karena cost untuk CO2 itu enggak kecil juga untuk lingkungan hidup yang tercemar itu pertimbangannya selain pertimbangan yang lain-lain," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Sudah Ditelepon Tesla Soal Pabrik, Lahan Sudah Siap?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular