Tesla Cs Mau Masuk, RI Selangkah Lagi Jadi Raja Mobil Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air ditangkap serius oleh para investor. Hal ini terlihat dari beberapa calon investor kelas dunia yang menunjukkan minatnya untuk membangun industri rantai pasok pabrik baterai kendaraan listrik hingga pabrik mobil listrik di Indonesia.
Rencananya, para calon investor tersebut akan diarahkan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan bisnis rantai pasok baterai terintegrasi dari hulu hingga ke hilir. Sejumlah BUMN pun tengah membentuk holding BUMN khusus untuk menjalankan bisnis baterai mobil listrik ini.
Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan pihaknya melalui PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), bersama PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) tengah membentuk PT Indonesia Battery.
"Rencananya dalam 1-2 bulan sudah jadi itu PT (Indonesia Battery). Sedang dikerjakan dari bagian legal kami," tuturnya kepada wartawan pada pekan lalu.
Dia mengatakan, ada tiga lokasi yang akan disiapkan untuk membangun pabrik baterai ini yaitu Sulawesi Tenggara, Halmahera, dan Papua.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan nilai investasi dari proyek pabrik baterai ini nantinya mencapai US$ 20 miliar. Besarnya investasi tentunya tidak hanya diperoleh dari satu calon investor, lalu siapa saja kah calon investor yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia?
Simak rangkuman CNBC Indonesia berikut ini.