UMP 2021 Tak Naik: Mau Tetap Naik? Silakan Nego ke Kantor!

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 October 2020 13:48
Ilustrasi Uang Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha telah mengambil sikap tak akan menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2021 karena kondisi ekonomi Indonesia yang berat terkena dampak pandemi covid-19, sedangkan pekerja menghendaki tetap ada kenaikan UMP.

Jalan tengahnya, bagi pekerja yang keberatan dengan tak ada kenaikan UMP 2021 secara nasional, bisa melakukan langkah bipartit atau bernegosiasi dengan perusahaan masing-masing. Hal ini terutama bagi perusahaan yang masih mampu memberikan kenaikan upah di tahun depan.

Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) Bob Azam mengungkapkan saat ini pihaknya sedang membicarakan formulasi mengenai upah di tahun 2021 mendatang. Seperti diketahui, 1 November menjadi batas waktu  pemerintah provinsi menetapkan UMP.

"Sudah dibicarakan. Sekarang lagi konsolidasi Depenas (dewan pengupahan nasional) pusat sama daerah untuk membahas. Jadi sebenarnya saya lagi ikut nih seminar meeting nasional," kata Bob kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/10).

Pembicaraan mengenai upah minimum sangat penting bagi buruh dan pelaku usaha. Pengusaha sejak jauh-jauh hari sudah meminta tidak ada kenaikan UMP. Alasannya saat ini kondisi dunia usaha sedang sulit, untuk bisa bertahan saja tak mudah.

"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi minus diperkirakan -1,5 sampai -2. Inflasi paling 1-2%. Ujung-ujungnya 0% (tak naik UMP) juga kan. Jadi kita anjurkan dari unsur pengusaha, jadi ya udah bipartit saja (negosiasi pekerja dengan perusahaan), nggak usah ada (UMP) nasional. Kita sama saja dengan tahun sebelumnya," kata Bob yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/10).

Di sisi lain, buruh tetap berpendapat bahwa UMP 2021 harus tetap naik. Di sisi lain, upaya bipartit dengan perusahaan belum tentu buruh akan mendapatkan haknya.

"Nggak (alot) sebenarnya sudah pada ngerti. Hanya beberapa orang aja yang berusaha memaksakan. Semua juga sudah ngerti. Kita juga sudah konsolidasi di FGD-FGD menghadapi Covid-19 ini. Kita lihat kok unsur ini saling mengerti kondisinya. Kita juga imbauannya bukan yang menekan banget kan, kita bilang yang mampu silakan bipartit," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mereka Tetap Naikkan UMP 2021: Ganjar, Sultan, sampai Anies


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading