Jreng! Laut China Selatan Makin Panas, Vietnam Warning China

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi Laut China Selatan (LCS) masih panas. Ini terkait latihan militer besar-besaran yang dilakukan China di dua titik di perairan kaya migas itu.

Salah satunya di Kepulauan Paracels. Hal tersebut mengundang peringatan dari Vietnam yang juga merasa memiliki area tersebut.

Baca: Armenia Azerbaijan Masih Perang, S-300 Rusia vs F-16 Turki

Sebagaimana dimuat Reuters, Vietnam mengatakan bahwa latihan militer yang dilakukan China merugikan. Terutama negosiasi code of conduct (COC) regional perairan yang dsengketakan itu.

Latihan, kata Vietnam bahkan bisa mempersulit upaya memulai kembali pembicaraan yang telah lama dibuat China dan ASEAN. Karena klaim China terhadap 80% LCS melalui konsep sembilan garis putus-putus, ketegangan muncul dengn sejumlah negara, bukan hanya Vietnam, tapi Malaysia, Brunei, Filipina.

"Dimulainya kembali perundingan COC setelah jeda cukup lama karena pandemi (coronavirus) menjadi prioritas negara-negara ASEAN dan China," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang, dikutip Jumat (2/10/2020).

"Vietnam berbagi prioritas itu dan berharap untuk menyelesaikan COC dengan cara yang efektif dan komprehensif sejalan dengan hukum internasional."

Hang mengatakan menuntut China menghormati kedaulatan Vietnam. Ia meminta China menghentikan dan tidak mengulangi latihan seperti yang dilakukan sekarang.

Ini merupakan kedua kalinya Vietnam bersuara. Sebelumnya Vietnam juga mengecam dimobilisasinya bomber China di Paracels dan menyebutnya 'membahayakan perdamaian'.

Baca: Laut China Selatan Panas, China Latihan Militer Besar-besaran

Sebelumnya, China melakukan latihan militer yang ke-3 di LCS, dari akhir September hingga Oktober. Media Hong Kong, Sout China Morning Post (SCMP) menulis, pemberitahuan sudah diumumkan Badan Keselamatan Maritim China sejak Sabtu (26/9/2020).

Kapal-kapal dilarangan mendekat mulai pukul 7 pagi hingga 15.00. Bukan cuma di LCS, China mengadakan latihan di laut lain yakni dua latihan di Laut Kuning, dan satu latihan di jalur air teluk Laut Bohai.

Latihan yang dilakukan juga akan menampilkan latihan tembakan langsung. Kapal induk tercanggih China, Liaoning dan Shandong juga terjun langsung.

AS mengecam hal ini. AS mengatakan China melakukan militerisasi yang provokatif di pos-pos sengketa di perairan itu dan melanggar janji.

Collin Koh, peneliti dari Nanyang Technological University Singapura, mengatakan bahwa latihan China bertujuan untuk mendemonstrasikan persiapan pertempuran baik di domestik dan eksternal.

"Tindakan itu terutama ditujukan pada serentetan aktivitas militer AS dan sekutu baru-baru ini di daerah itu," kata Koh pada SCMP.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vietnam Genjot Kekuatan Militer Laut China Selatan, Buat Apa?