Mereka yang Sebabkan Virus Covid-19 di Tanah Air Menggila!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 October 2020 07:10
Beberapa warga sedang menunggu angkutan umum dengan latar belakang replika peti mati dan papan imbauan waspada Covid-19 di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (1/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Instalasi replika peti mati dan papan imbauan waspada COVID-19 di sejumlah lokasi dimana DKI Jakarta masih menjadi wilayah tertinggi penyebaran. Hingga 1 September 2020 kasus terkonfirmasi COVID-19 nasional telah mencapai 177.571 kasus. Jumlah kasus positif di Jakarta 40.987, bertambah 901 per hari ini (1/9/2020).   

Masih banyak warga yang kurang sadar pentingnya menggunakan masker, dan jaga jarak diruang publik.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Himbauan Waspada Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito buka-bukaan kenapa kasus harian terus meningkat. 

Sebagai informasi, kasus baru pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali menembus 4.174 orang pada Kamis (1/10/2020). 

Jumlah kasus baru tersebut membuat akumulasi kasus positif menjadi 291.182 orang.

Apa yang menjadi penyebabnya? Dan siapa biang keroknya?

"Jadi memang kasus meningkat akhir-akhir ini di Indonesia menunjukkan ada tingkat penularan yang tinggi di masyarakat," tegas Wiku dikutip kembali Jumat (2/10/2020).

Menurut Wiku, mereka lah di masyarakat yang tidak patuh protokol jadi penyebab covid-19 terus menggila. Ia meminta dengan sangat agar masyarakat patuh.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberi keterangan Pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19. (Tangkapan Layar Youtube)Foto: Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberi keterangan Pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19. (Tangkapan Layar Youtube)



"Kami mohon kepada seluruh masyarakat, agar betul-betul mempraktikkan protokol kesehatan ketat, bersungguh-sungguh agar kasus ditekan," imbuhnya.

Ia menegaskan jumlah ini akan terus meningkat dengan pesat jika tidak ada perubahan perilaku dari masyarakat. Wiku mengajak seluruh masyarakat bekerja bersama.

"Jumlah ini akan meningkat terus atau angkanya sama terus apabila tidak terjadi perubahan perilaku dari masyarakat. Mari kita bekerja sama. Kapan angkanya tertinggi? Semua tergantung pada kita sendiri. Angka akan turun pada saat perilaku masyarakat kompak jalankan protokol kesehatan, angka ini akan turun."

"Apabila kita lengah lagi, angka akan naik lagi. Jadi angka ini tergantung dari kita masyarakat sendiri."

"Mari kita perangi covid-19 ini dengan baik dan kita bisa menekan kasus terus menerus tanpa lengah sehari pun."

Wiku kembali mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena, kunci utama memutus mata rantai penyebaran virusCovid-19 adalah menerapkan 3M, #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Wiku menyebut kepatuhan terhadap protokol kesehatan secara dapat lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif dan tidak dilakukan sendiri.

"Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan," jelasnya.




(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengakuan Satgas Covid-19: Jangan Terlalu Berani Beraktivitas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular