Satgas: Tak Ada Niat Sedikit pun Tutupi Kasus Covid-19

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 October 2020 21:05
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberi keterangan Pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberi keterangan Pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan sama sekali tidak ada niatan sama sekali untuk menutupi data-data kasus penularan Covid-19, terutama di sejumlah provinsi yang diprioritaskan.

Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, merespons keputusan pemerintah menetapkan Aceh menjadi provinsi yang mendapatkan perhatian tinggi.

"Kami mendapatkan laporan, di sana memerlukan bantuan karena kasusnya meningkat," kata Wiku, dalam konferensi pers, Kamis (1/10/2020).

Aceh, kata Wiku, secara terang-terangan meminta bantuan pemerintah pusat untuk mengatasi peningkatan kasus yang terjadi di wilayah tersebut. Ada alasan tersendiri, kenapa kasus terkonfirmasi positif di Aceh meningkat.

"Mengapa kasus di Aceh lebih banyak, karena rupanya ada mobilitas luar penduduk dari Aceh juga yang datang ke Aceh. Maka dari itu pembatasan mobilitas penduduk itu sangat penting dalam pengendalian ini," katanya.

"Jadi tidak ada niat sedikit pun, manapun termasuk dari pemerintah daerah untuk menutupi data. Sama sekali tidak. Justru dengan seperti ini pemerintah pusat juga mengetahui kendala yang ada disana," katanya.

Selain itu, peningkatan kasus di Aceh juga dianggap karena perilaku masyarakat yang belum patuh terhadap protokol kesehatan. Pemerintah, kata dia, pun akan melakukan intervensi.

"Untuk itu kami juga akan memberikan bantuan masker dan menggerakkan ekonomi masyarakat di sana dengan memberikan bahan agar masyarakat di sana bisa membuat masker kain sendiri untuk bisa dibagikan kepada masyarakat yang ada," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular