
Kasus Kesembuhan dari Covid-19 di Jakarta Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Widyastuti mengatakan tingkat kesembuhan di DKI Jakarta dalam kurun sepekan terakhir mencapai 81%.
"Tingkat kesembuhan DKI Jakarta 81%, tingkat positivity rate selama sepekan 10,3%. Kalau positivity rate kumulatif Maret sampai sekarang 7,9%," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Adapun angka positivity rate dalam sepekan ini menurun dibanding 2-3 pekan lalu. Menurutnya, ini adalah angka yang menggembirakan, meski masih ada angka kematian yaitu 2,3%.
"Kebetulan DKI, provinsi dengan jumlah absolute tertinggi dengan provinsi lain. Tentu 2,3% meninggal jadi banyak. Optimis sembuh dan tetap waspada," katanya.
Dia menjelaskan dari kasus aktif harian per 1 Oktober, tercatat pasien tanpa gejala sebanyak 53%, di mana angka sebelumnya pernah ada di posisi 50%. Pasien tanpa gejala sebesar 53% ini menurutnya harus disiagakan.
"Tergantung tim Pak Dony (Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19) juga sudah ada kerjasama pusat dan daerah melalui pembukaan di hotel, ada 3 yang siap menampung," ujarnya.
Tiga hotel yang dimaksud antara lain Hotel Ibis Mangga Dua, Stay Hotel dan Ibis Senen. Sementara itu terkait dengan peralihan fungsi dari hotel komersial menjadi sarana isolasi mandiri, dia menyebut Persatuan Hotel Indonesia (PHRI) bekerja sama dengan manajemen Hotel, Dinas Kesehatan, Kementerian Pariwisata menyiapkan apa saja yang dibutuhkan. Mulai dari mengatur konsumsi, protokol kesehatan dan desinfektan yang menjadi syarat mutlak.
"Juga menyiapkan SDM, dalam hal ini kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta TNI," ujarnya.
Untuk tim dari Kementerian Kesehatan, membantu menyiapkan SDM yang bertugas menyiapkan klinik di hotel tersebut. Sementara petugas dari dinkes sebagai tim surveilans tracing kasus-kasus.
"Tim TNI membantu pengawasan dan pengamanan. Memastikan kondisi terkendali, warga tak keluar masuk. Karena hotel alih fungsi menjadi isolasi pasien tanpa gejala, supaya tak terjadi penularan," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa