Internasional

Perang Armenia-Azerbaijan, F-16 Turki Tembak Jatuh SU-25

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 September 2020 12:17
In this image taken from footage released by Azerbaijan's Defense Ministry on Sunday, Sept. 27, 2020, an Azerbaijan's rocket launches from missile system at the contact line of the self-proclaimed Republic of Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Fighting between Armenian and Azerbaijani forces over the disputed separatist region of Nagorno-Karabakh continued on Monday morning after erupting the day before, with both sides blaming each other for resuming the attacks. (Azerbaijan's Defense Ministry via AP)
Foto: Sebuah roket Azerbaijan diluncurkan dari sistem rudal di garis kontak Republik Nagorno-Karabakh, Minggu, 27 September 2020. (Azerbaijan's Defense Ministry via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang masih terjadi antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh. Selasa (29/9/2020), pesawat F-16 Turki disebut turun membantu Azerbaijan.

Bahkan, dalam laporan pihak Armenia, F-16 Turki menembak jatuh pesawat tempur SU-25 setelah lepas landas. Ini terjadi di tengah bentrokan sengit akibat upaya pemisahan diri etnis Armenia di wilayah yang masuk ke teritori Azerbaijan itu.

In this image taken from a footage released by Armenian Defense Ministry on Sunday, Sept. 27, 2020, Armenian forces destroy Azerbaijani tank at the contact line of the self-proclaimed Republic of Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Fighting between Armenia and Azerbaijan has broken out around the separatist region of Nagorno-Karabakh and the Armenian Defense Ministry says two Azerbaijani helicopters have been shot down. Ministry spokeswoman Shushan Stepanyan also said Armenian forces hit three Azerbaijani tanks. (Armenian Defense Ministry via AP)Foto: AP/
In this image taken from a footage released by Armenian Defense Ministry on Sunday, Sept. 27, 2020, Armenian forces destroy Azerbaijani tank at the contact line of the self-proclaimed Republic of Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Fighting between Armenia and Azerbaijan has broken out around the separatist region of Nagorno-Karabakh and the Armenian Defense Ministry says two Azerbaijani helicopters have been shot down. Ministry spokeswoman Shushan Stepanyan also said Armenian forces hit three Azerbaijani tanks. (Armenian Defense Ministry via AP)



"Sebuah pesawat SU-25 Armenia telah ditembak jatuh oleh pesawat perang F-16 Turki ... yang terbang dari wilayah Azerbaijan," tulis Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan di Facebook, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (30/9/2020).

"Pilot Armenia secara heroik tewas."

Meski begitu, Turki dan Azerbaijan membantah klaim tersebut. Juru bicara kementerian pertahanan Azerbaijan Vagif Dyargahly juga menyebut klaim itu sebagai kebohongan.

"Propoganda Armenia" katanya.

Asisten pers Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Fahrettin Altun menyebut klaim itu sama sekali tidak benar. Sebelumnya Armenia juga menyebut Turki mengirim tentara bayaran untuk mendukung pasukan Azerbaijan.

"Armenia harus mundur dari wilayah di bawah pendudukannya daripada menggunakan trik propaganda murahan," kata Altun meski sebelumnya berkomentar melalui Twitter bahwa negaranya mendukung Azerbaijan.

Perang terjadi antara kedua negara sejak Minggu (27/9/2020). Sudah hampir 100 orang tewas.

In this handout photo released by the Armenian Foreign Ministry on Monday, Sept. 28, 2020, people watch the State TV as they gather in a bomb shelter to protect against the shelling in Stepanakert, the self-proclaimed Republic of Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Nagorno-Karabakh authorities reported that shelling hit the region's capital of Stepanakert and the towns of Martakert and Martuni. Armenian Defense Ministry spokesman Artsrun Hovhannisyan also said Azerbaijani shelling hit within Armenian territory near the town of Vardenis. (Armenian Foreign Ministry via AP)Foto: Warga menonton TV saat mereka berkumpul di tempat penampungan untuk melindungi dari penembakan di Stepanakert, Republik Nagorno-Karabakh, Senin, 28 September 2020. (Armenian Foreign Ministry via AP)
In this handout photo released by the Armenian Foreign Ministry on Monday, Sept. 28, 2020, people watch the State TV as they gather in a bomb shelter to protect against the shelling in Stepanakert, the self-proclaimed Republic of Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Nagorno-Karabakh authorities reported that shelling hit the region's capital of Stepanakert and the towns of Martakert and Martuni. Armenian Defense Ministry spokesman Artsrun Hovhannisyan also said Azerbaijani shelling hit within Armenian territory near the town of Vardenis. (Armenian Foreign Ministry via AP)



Ini merupakan yang terburuk sejak 2016. Kedua negara bekas uni Soviet itu telah berperang sejak 1990an.

Perang pecah di wilayah Nagorno-Karabakh area ini berada di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia. Mayoritas penduduk Armenia adalah pemeluk kristen sementara Azerbaijan mayoritas muslim.

Keinginan memisahkan diri di dukung Armenia. Namun hingga kini wilayah itu masih diakui sebagai kawasan Azerbaijan.

Perang kedua negara menyalakan kembali kekhawatiran tentang stabilitas di Kaukasus Selatan. Apalagi ini adalah tempat koridor pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.

Jalur pipa yang mengirimkan minyak dan gas alam Kaspia dari Azerbaijan ke dunia melewati dekat Nagorno-Karabakh. Armenia di Juli pernah memperingatkan risiko keamanan di Kaukasus Selatan setelah Azerbaijan mengancam akan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Armenia sebagai kemungkinan pembalasan.

Sementara itu, PBB meminta kedua negara menghentikan perang. Anggota dewan keamanan mengutuk keras kekerasan yang terjadi apalagi memakan korban jiwa warga sipil.


(sef/sef) Next Article Mengapa Armenia-Azerbaijan Perang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular