
Trump vs Biden, Ini Isu Utama di Debat Perdana Pilpres AS

Sejauh ini, Trump cenderung kurang popular dibandingkan penantangnya yang diusung Partai Demokrat, yakni Joe Biden. Polling Washington Post dan ABC News menunjukkan bahwa Biden sukses mencuri suara Trump di Pennsylvania, meraih 54% suara sementara Trump hanya 45%.
Pennsylvania ini terhitung penting dalam percaturan pilpres di AS karena negara bagian tersebut merupakan yang terpadat, dan terbukti menjadi kunci kemenangan Trump dalam pemilihan tahun 2016. Wilayah ini menyumbang 20 suara elektoral.
Sepanjang sejarah, Pennsylvania bersama Wisconsin dan Michigan dikenal sebagai kantong suara Partai Demokrat dalam enam pilpres sebelum tahun 2016, ketika negara bagian tersebut menjatuhkan pilihan mereka pada Trump.
Polling kedua media arus utama AS yang berlangsung 5 pekan jelang pemilihan itu menemukan bahwa 53% pemilih di Pennsylvania menyetujui pengelolaan ekonomi Trump, tetapi 57% tidak menyukai cara Trump menangani pandemi.
![]() |
Menurut hasil polling, isu mengenai pandemi ini bakal lebih memengaruhi psikologi pemilih, ketimbang persoalan ekonomi. Secara total, peringkat persetujuan (approval rating) Trump di negara bagian itu hanya 43% yang positif, dan 55% negatif. Dari yang negatif, alias menolak, 49% di antaranya menyatakan menolak "dengan keras."
Jika ditelisik lebih jauh, Biden meraih kemenangan dibandingkan dengan Trump dari pemilih perempuan di Pennsylvania, termasuk juga para wisudawan yang baru lulus, serta pemilih pemula. Dari sisi gender, pemilih perempuan mendukung Biden dengan keunggulan 23 poin dibandingkan Trump. Ini tentu terkait dengan sikap Trump yang dinilai seksis.
Uniknya, mayoritas responden pendukung Trump menilai isu ekonomi adalah isu terpenting, dengan 47% memilih mendukung Trump karena itu. Sebanyak 22% responden menilai isu kriminalitas sebagai isu terpenting kedua, dan 3% menilai pandemi isu penting ketiga.
Artinya, daya tarik Trump dinilai masih berkhasiat jika bicara kebijakan ekonomi, termasuk perang dagang yang dilancarkan terhadap negara lain, khususnya China. Mereka meyakini ekonomi AS baik-baik saja. Di sisi lain, responden yang khawatir dengan isu Covid-19 lebih memilih Biden karena yakin sang kandidat lebih menjanjikan solusi atas pandemi.
Mayoritas responden yang menyatakan mendukung Biden atau setara 30% menilai isu pandemi adalah isu terpenting yang harus digarisbawahi, diikuti isu kesetaraan hak (rasialisme) sebanyak 21% dan isu kesehatan (19%).
Terkait dengan isu rasisme dan kesetaraan hak, separuh lebih responden di Pennsylvania mendukung protes Black Live Matters (BLM). Biden dinilai lebih bisa dipercayai untuk urusan ini, ketimbang Trump, dengan margin keunggulan 20 poin.
(ags/ags)