
RI Fix Resesi, Tapi 4 Negara Ini Kebal
![[DALAM] Resesi](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/08/15/b4ec13f2-42ff-4723-9ffa-66214d3f216a_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - RI sepertinya benar-benar akan masuk ke jurang resesi. Apalagi setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan prediksi ekonomi kuartal III-2020 ini.
Ia berujar Kemenkeu tadinya melihat ekonomi kuartal III di minus 1,1% hingga 0,2%. "Dan per September 2020, ini minus 2,9% sampai minus 1,0%," tegasnya dalam konferensi pers APBN Kita September, Selasa (22/9/2020).
Ia berujar negatif teritori akan berlangsung di kuartal IV. Tapi, pemerintah terus mengupayakan agar angkanya mendekati 0.
Sebelumnya di kuartal II 2020, ekonomi juga minus 5,32%. Jika terjadi dua kuartal berturut-turut ekonomi negatif atau kontraksi maka Indonesia masuk resesi.
45 Negara Resesi
Virus corona (Covid-19) memaksa aktivitas warga dibatasi. Ini membuat aktivitas ekonomi jadi surut karenanya.
Sebenarnya RI tak sendiri, jika benar-benar terjerumus di jurang resesi. Ada 45 negara yang lebih dulu mengalami resesi.
Berikut adalah 45 negara lainnya yang resmi resesi, dilansir dari Trading Economics dengan pencantuman data kuartal paling akhir secara YoY:
1. Afrika Selatan (0)
2. Albania (-3)
3. Angola (-2)
4. Arab Saudi (-1)
5. Argentina (-5)
6. Austria (-13)
7. Bahrain (-1)
8. Barbados (0)
9. Belanda (-9)
10. Belgia (-14)
11. Belize (-4)
12.Brasil (-11,4)
13. Ekuador (-1)
14. Filipina (-16)
15. Finlandia (-5)
16. Guyana Khatulistiwa (-6)
17. Hong Kong (-9)
18. Inggris (-22)
19. Iran (-10)
20. Italia (-17)
21. Jepang (-10)
22. Jerman (-12)
23. Kanada (-13)
24. Latvia (-10)
25. Lebanon (-5)
26. Lebanon (-5)
27. Lituania (-4)
28. Makau (-68)
29. Meksiko (-19)
30. Mongolia (-10)
31. Palestina (-3)
32. Peru (-30)
33. Portugal (-16)
34. Republik Ceska (-11)
35. Selandia baru (12,4%)
35. Singapura (-13)
37. Slowakia (-12)
38. Spanyol (-22)
39. Sudan (-2)
40. Swiss (-9)
41. Thailand (-12)
42. Tunisia (-22)
43. Ukraina (-11)
44.Venezuela (-27)
45.Yunani (-15,2%)
