
Koreksi Besar-Besaran, Jualan Motor 2020 Bakal Ambles 45%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku industri sepeda motor harus mengoreksi besar-besaran target penjualan di 2020 akibat pandemi covid-19. Mulanya, Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) menargetkan bakal menjual sekitar 6,4 juta hingga 6,5 juta unit di tahun ini. Namun, akibat pandemi Covid-19, target pun kian menyusut parah.
"Tahun ini kita perkirakan total pasar hanya menyentuh 3,6 juta sampai 3,7 juta yang berarti pasar terkoreksi sekitar 45% dibanding tahun 2019," kata Ketua Bidang Komersil AISI Sigit Kumala, Selasa (22/9).
Pada tahun lalu, penjualan sepeda motor sempat mencapai angka 6,487 juta unit. Jumlahnya terus meningkat dari tahun sebelumnya di angka 6,383 juta. Pada tahun 2017 sempat hanya terjual 5,886 juta unit. Tren ini semula diperkirakan bakal terus menanjak. Sayang, yang terjadi justru hal tidak terduga.
"2017-2019 tren meningkat sekitar 6,5 juta, namun kami nggak bisa hindari di tahun 2020. Kami industri terdampak Covid-19 sehingga sampe year to date Juli hanya mencapai 2,1 juta atau tepatnya pasar terkoreksi -42% dibanding periode sama tahun 2019," sebut Sigit.
Untuk itu, Ia menyebut yang perlu diperhatikan dalam menghadapi pasar di covid-19 ini adalah diperlukan kolaborasi kuat dari hulu hilir dengan libatkan peran pemerintah.
Tren penjualan bisa ditekan jika ada relaksasi lebih dari pemerintah. Sayang, sepertinya relaksasi pajak belum menghampiri. Padahal, industri mobil kemungkinan bakal diberikan pajak.
"Untuk (insentif pajak 0%) ini setahu saya hanya mobil dan jenisnya PPnBM saja. Ada baiknya ditanya ke Kemenperin ya yang mengajukan," kata Public Relation Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Ahmad Muhibbuddin kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/9).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Motor Ditaksir Anjlok 50% Kembali ke Era Kegelapan