Penjualan Sepeda Motor 'Terbang', Kode Ekonomi Mau 'Lari'?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 August 2020 12:33
Pabrik Astra Honda Motor di Sunter (Pool/AHM)
Foto: Pabrik Astra Honda Motor di Sunter (Pool/AHM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan sepeda motor mulai menanjak beberapa bulan terakhir secara bulanan. Tren positif ini apakah terkait dengan geliat ekonomi yang membaik?

Data dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) penjualan pada  Juli 2020 tercatat telah mencapai 292 ribu unit. Padahal, dua bulan sebelumnya yakni Mei, angka penjualan mencapai titik terendah sebanyak 22 ribu unit. Meski secara tahunan atau year on year (YoY) masih minus.

"Perkembangan terakhir keinginan konsumen beli sepeda motor meningkat karena kenyamanan dan keamanan dari pengaruh Covid-19," kata Sekjen AISI Sigit W Kumala, CNBC Indonesia (Selasa, 25/08/2020).

Meningkatnya penjualan dipengaruhi oleh kekhawatiran masyarakat yang masih takut menggunakan transportasi umum. Sebagai gantinya, banyak yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.

Sigit mengaku angka penjualan saat ini belum sesuai ekspektasi. Pasalnya, penjualan normal tiap bulan mencapai 550-600 ribu unit.

"Sekarang kondisi penjualan kami masih di bawah 50% (dari normal). Kami harapkan bisa naik lagi dalam beberapa bulan mendatang," sebutnya.

Mengenai target hingga akhir tahun mendatang, ia mencoba realistis. Penjualan seperti tahun-tahun sebelumnya akan sulit dikebut. Meski tren penjualan ada peningkatan, namun daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya baik.

"Dilihat dari data, semester I-2020 kami bisa jual 2,1 juta unit. Dibanding tahun lalu satu semester bisa terjual 3,7 juta, pasar terkoreksi 42%. Melihat situasi ini untuk mencapai angka 6 juta unit agak berat. Perkiraan kami pasar terkoreksi sekitar 40-45% yaitu 3,6-3,9 juta hingga akhir tahun," jelas Sigit.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Motor Ditaksir Anjlok 50% Kembali ke Era Kegelapan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular