Internasional

Waspada Tsunami PHK, Induk Hotel Ini Pangkas 6.000 Pekerja

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 September 2020 17:22
premier inn (Trivago)
Foto: premier inn (Trivago)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan asal Inggris, Whitbread berencana memangkas 6.000 atau sekitar 16% pekerja di hotel dan restoran miliknya, termasuk di hotel Premier Inn. ini dilakukan setelah pemerintah Inggris menghentikan skema dukungan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya perusahaan itu mengatakan sudah memulai konsultasi formal tentang pemangkasan pekerja tersebut, dan mengharapkan sebagian besar dari pekerja secara sukarela mengundurkan diri.


"Kami memperkirakan permintaan akan tetap lemah dalam jangka pendek hingga menengah dan skema cuti Pemerintah Inggris akan berakhir pada bulan Oktober," kata pihak Whitbread dalam pernyataan pada Selasa (22/9/2020), dikutip dari Reuters.

Whitbread, yang memiliki Beefeater, Brewers Fayre, dan Bar + Blockchain ini sebelumnya sudah mengatakan bulan lalu akan memotong sekitar 15%-20% pekerja dengan jabatan kepala di kantor pusat.



Setelah munculnya berita ini, saham Whitbread turun 2,9% menjadi 2.047 pence pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Total penjualan untuk bisnis Whitbread di Inggris dan internasional turun 76,8% dalam enam bulan, yang berakhir pada 27 Agustus, setelah menutup hotel dan restoran selama penguncian (lockdown) nasional.

Sejak dibuka kembali, perusahaan tersebut mengatakan penjualan akomodasi di Inggris telah melampaui pasar dan melihat permintaan yang kuat di tempat-tempat wisata, meskipun permintaan masih lemah di daerah metropolitan dan Kota London.

Ia menambahkan restorannya di Inggris didorong oleh skema subsidi pemerintah, yakni Makan Keluar Untuk Membantu (Eat Out To Help Out) dan tingkat permintaan hunian hotel telah pulih dari terendah sejak Maret menjadi rata-rata 51% pada Agustus. Namun angka ini masih jauh dari norma industri sebelum krisis.

Whitbread, yang menjual jaringan Costa Coffee-nya ke Coca-Cola pada tahun 2018, memperkirakan biaya satu kali dari PHK menjadi sekitar 12-15 juta pound.

Industri perjalanan dan rekreasi anjlok parah setelah munculnya pandemi, dengan miliaran dolar perjalanan bisnis dan liburan dibatalkan. Pub dan restoran di Inggris kini juga bersiap menghadapi babak baru pembatasan untuk mengatasi kebangkitan kembali kasus Covid-19 di negara tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hotel & Restoran Megap-Megap, Tahun Depan Harapan Terakhir!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular