
Pilih Tutup Gerai, Restoran Rumahkan 400 Ribu Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah dirasakan langsung oleh pengusaha di sektor restoran. Akibat adanya aturan larangan dine in atau makan di tempat, banyak restoran yang memilih untuk menutup tempatnya sekalian. Dampaknya ratusan ribu pekerja harus dirumahkan.
"Dari teman-teman yang di mal Langsung tutup saja, nggak terima take away. Mana ada orang masuk mal naik ke atas, cuma take away, nggak ada. Langsung tutup saja. Jadi beberapa nggak operation sama sekali," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bidang Restoran Emil Arifin kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/9).
Jika harus memaksakan untuk tetap beroperasi tetap bisa, namun biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan. Pasalnya, berkaca pada PSBB pertama kalinya pada April lalu, penjualan hanya menyentuh di angka 10% dari kondisi normal. Sementara beban yang harus dibayar yakni mulai upah karyawan hingga beban operasional yang bertambah.
"Kalau restoran dibentuk sama orang untuk dine in. Supaya merasakan desainnya, ambience interior sedemikian rupa nyaman. Kalau nggak dibuka abis deh," katanya.
Meski telah dikurangi oleh beban lain, namun biaya untuk sewa juga tak kalah berat. Bagi restoran yang sekaligus membayar untuk sistem tahunan itu menjadi beban yang harus ditanggung di tengah pendapatan yang lesu.
"Itu yang jadi masalah dengan tempat penyewaan. Kalau stand alone di jalan-jalan, tidak di mal udah risiko bayar sewa sekali 3 tahun atau sekali 5 tahun. Tiga bulan nggak dibuka risiko dia. Kalau di mal bayar tiap bulan dispute lagi dengan mal," sebutnya.
Emil sempat mengungkapkan ada ratusan ribu pegawai restoran harian yang terdampak oleh pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Tidak diizinkannya dine-in atau makan di tempat diprediksi bakal menurunkan angka penjualan sehingga pegawai kena dampak, kena kebijakan dirumahkan oleh perusahaan.
"Yang kena dampak langsung dari pekerja restoran adalah sekitar 400.000-an pekerja harian dirumahkan, jika mereka perkirakan PSBB ini panjang. Mereka akan pergi ke daerah sekitar DKI Jakarta. Ini akan berdampak ke daerah Bodetabek. Kemungkinan besar dalam mencari pekerjaannya mereka tertular Covid akibatnya yang terkena Kasus Covid malah bertambah," kata Emil, Kamis (17/9).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rugi Rp 1 T, Bisnis Restoran Hancur-Hancuran