Internasional

Awas, China Kirim Senjata Baru Lawan AS di Laut China Selatan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 September 2020 07:38
Infografis: Perlombaan Temukan Vaksin Corona: Xi Jinping Ungguli Trump
Foto: Infografis/Perlombaan Temukan Vaksin Corona: Xi Jinping Ungguli Trump/Arie Pratama

Jakarta, CNBC IndonesiaChina "memamerkan" senjata barunya di tengah meningkatnya ketegangan antara negara itu dengan Amerika Serikat (AS) di wilayah Laut China Selatan. Senjata baru itu adalah sebuah pesawat tempur KJ-500.

Menurut laporan media pemerintah, Global Times, KJ-500 yang pertama kali terlihat di latar belakang sebuah foto yang baru-baru ini diterbitkan oleh China Military Online, dilengkapi dengan probe yang memungkinkan pesawat menerima pengisian bahan bakar di udara. Selain itu, pesawat juga diklaim mampu terbang lebih lama dan lebih kuat.

China Military Online merupakan situs web berbahasa Inggris milik militer China, Weihutang, sebuah program militer di bawah China Central Television (CCTV). Media itu mengatakan pesawat difoto saat terparkir di pangkalan resimen penerbangan angkatan laut di bawah Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

"Di tengah seringnya provokasi militer AS, termasuk operasi pengintaian jarak dekat oleh pesawat mata-mata di Laut China Selatan, KJ-500 baru memungkinkan PLA untuk mempertahankan misi peringatan dini yang lebih mutakhir dan meningkatkan kemampuannya untuk melindungi wilayah perairan dan udara China," kata para analis, Senin (7/9/2020).

Selain itu, probe pengisian bahan bakar udara yang terletak di atas hidung pesawat baru, diyakini bakal mampu meningkatkan kemampuan menerima pengisian bahan bakar udara sehingga akan meningkatkan kemampuan pertempurannya.

"KJ-500 dilengkapi dengan sistem radar peringatan dini yang lebih unggul daripada milik AS," kata Fu Qianshao, seorang ahli penerbangan militer China, kepada Global Times, Senin.

Namun, ia juga mengatakan bahwa radar berbasis darat di Laut China Selatan hanya dapat digunakan di pulau dan terumbu karang yang lebih besar, dan tidak dapat mencakup seluruh wilayah.

Ia juga menyebut bahwa pesawat itu masih memiliki kekurangan lainnya, yaitu bahwa pesawat itu didasarkan pada pesawat angkut taktis berukuran sedang Y-9, yang memiliki radius operasional dan daya tahan terbatas jika dibandingkan dengan pesawat angkut strategis yang besar.

"[Tapi] pengisian bahan bakar udaranya dapat menutupi kekurangan ini," kata Fu.

"Selain probe pengisian bahan bakar udara, pesawat seharusnya memiliki peningkatan lain yang belum terungkap."

Dari foto yang dimuat Weihutang, pesawat baru China itu memiliki penampilan mencolok dengan warna kuning, bukan abu-abu angkatan laut. Menurut para analis, warna kuning itu biasanya merupakan tanda pesawat baru masih menjalani tes.

"Pesawat tersebut diperkirakan sedang dalam pelayanan uji coba, karena pasukan PLA kemungkinan besar telah memulai pelatihan, dan bereksperimen dengan kemampuan barunya," jelas Fu.


(res/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS dan China Konflik di Laut China Selatan, Ini Pesan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular