Giliran Raksasa Produsen Chip China Bakal Kena Blacklist AS

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
05 September 2020 19:00
FILE PHOTO: U.S. President Donald Trump and China's President Xi Jinping shake hands after making joint statements at the Great Hall of the People in Beijing, China, November 9, 2017.   REUTERS/Damir Sagolj/File Photo
Foto: REUTERS/Damir Sagolj/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kembali memberikan teguran keras kepada China. Hal ini dilakukan dengan rencana memasukkan perusahaan China lainnya kedalam daftar hitam perdagangan.

Kali ini, AS berencana untuk memasukkan perusahaan chip Top asal China, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) ke daftar hitam tersebut. Bahkan seorang juru bicara Pentagon mengatakan, Departemen Pertahanan sedang bekerja dengan agensi lain untuk menentukan apakah akan mengambil tindakan terhadap SMIC.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (5/9/2020), SMIC dan Kedutaan Besar China di Washington pun belum memberikan tanggapan terhadap rencana Pemerintahan Presiden Donald Trump tersebut.

Awal pekan ini, Pentagon membuat proposal untuk menempatkan SMIC pada daftar entitas ke Komite Pengguna Akhir, sebuah panel yang dipimpin oleh Departemen Perdagangan yang juga mencakup Departemen Negara dan Energi dan membuat keputusan tentang daftar entitas.

Namun belum diketahui apakah lembaga lain mendukung rencana tersebut.

Seperti diketahui, Pemerintahan Trump memang sering menggunakan daftar perusahaan, yang sekarang mencakup lebih dari 275 perusahaan yang berbasis di China, untuk mengancam Negeri Tirai Bambu tersebut. Perusahaan yang masuk daftar antara lain raksasa peralatan telekomunikasi Huawei Technologies dan ZTE (000063.SZ) hingga pembuat kamera pengintai Hikvision (002415.SZ).

Kali ini yang akan dimasukkan di daftar hitam adalah SMIC. SMIC adalah produsen chip China terbesar setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (2330.TW) atau TSMC. SMIC telah berusaha untuk membangun pabrik pengecoran untuk pembuatan chip komputer yang dapat bersaing dengan TSMC.

Sementara itu, pejabat Pentagon tidak menjelaskan alasan tindakan tersebut. Adapun hubungan SMIC dengan militer China sedang diawasi oleh pejabat AS.

Pemerintah Trump semakin mencermati perusahaan China yang mendukung militer Beijing. Bulan lalu, Amerika Serikat juga memasukkan 24 perusahaan China ke dalam daftar hitam.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak! Nasib Trump Belum Mujur, Digugat Lagi di Pengadilan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular