
BPDP Sawit Dorong Produksi Hand Sanitizer Berbahan Baku Sawit

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) lakukan kerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memproduksi sabun cuci tangan dan hand sanitizer berbahan sawit, dalam rangka pencegahan Covid-19.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto mengatakan kegiatan ini menjadi implementasi kebijakan, di mana kita dapat menghasilkan produk kesehatan yang dihasilkan dari salah satu kekayaan alam di Indonesia, melalui penggunaan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa. Selain itu, program ini juga melibatkan usaha kecil menengah.
"Kami apresiasi atas upaya riset, yang sifatnya menggunakan sumber daya alam dalam negeri untuk masyarakat luas," ungkapnya di Gedung Prijadi Praptosuhardjo Kementerian Keuangan Hari ini Jumat, (04/09/2020), dalam acara launching dan penyerahan secara simbolis produk sabun cuci tangan dan hand sanitizer, kepada Badan Layanan Umum Rumah Sakit di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Menurutnya upaya yang dilakukan BPDPKS ini membantu dalam hal kesehatan dan ekonomi usaha kecil menengah. Upaya membuat produk turunan ini, imbuhnya, mengandung pesan untuk mendorong produk turunan dari sawit.
"Ini salah satu upaya mendorong produksi dalam negeri dengan bahan baku lokal, mengurangi impornya," ujarnya.
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu upaya BPDPKS untuk mempromosikan penggunaan sawit dalam kehidupan sehari-hari, juga dalam rangka pencegahan Covid-19. Kegiatan ini, imbuhnya, menjadi program strategis BPDPKS.
Pada tahap pertama jumlah sabun cuci tangan dan hand sanitizer yang dihasilkan masing-masing 12.500 buah. Menurutnya salah satu misi dari BPDPKS adalah memberikan dukungan kepada penelitian dan pengembangan.
"Kita SBRC ini sudah ada kerjasama cukup lama. Penelitian BPDPKS pengembangan sawit sebagai bahan baku hasilkan hand soap (sabun cuci tangan) dan hand sanitizer, dalam rangka untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dan Ibu Menkeu di mana BLU termasuk BPDPKS ikut serta penanggulangan Covid-19," jelasnya.
Untuk riset awal ini ia sebut BPDPKS memberikan dukungan sebesar Rp 890 juta. Ini dialokasikan untuk riset awal SBRC sampai dengan produksi oleh UMKM sampai didistribusikan ke rumah sakit.
Hadir juga dalam acara ini dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kesehatan, Institut Pertanian Bogor, Kepala Pusat SBRC dan Badan Layanan Umum Kesehatan (BLU). (*)
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi B30, Sri Mulyani Naikkan Pungutan Sawit US$ 5/Ton