
Bahana Dapat PMN Rp 20 T, Ternyata Sebagian Buat Jiwasraya

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan tujuan suntikan modal negara Rp 20 triliun kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), holding dari perusahaan asuransi di Indonesia.
Sebagian penyertaan modal negara tersebut ternyata terkait PT Asuransi Jiwasraya yang saat ini sedang bermasalah.
Erick menjelaskan bahwa sebanyak Rp 6 triliun dari penyertaan kepada diperuntukkan buat PT Askrindo dan PT Jamrindo.
Meski Erick tidak menyebutkan jumlahnya, namun sebagian dari total PMN Rp 20 triliun itu akan diberikan kepada Jiwasraya.
"Rp 20 triliun salah satunya buat Jiwasraya," ujar Erick usai rapat dengan DPR, Kamis (3/9/2020).
Erick menjelaskan bahwa proses penyelesaian kewajiban Jiwasraya kepada nasabah saat ini masih dipelajari. Kementerian BUMN berharap nasabah jangan sampai dirugikan.
"Tentu kalau pembayarannya (kepada nasabah) bisa cepat selesai lebih bagus. Tetapi tentu kontrak dan ini semuanya harus pelajari lebih dalam," ujar Erick.
Di dalam buku Nota Keuangan dan RAPBN 2021 sebenarnya sudah ada petunjuk mengenai rincian suntikan modal Rp 20 triliun kepada BPUI.
Meski tidak menyebutkan sama sekali mengenai Jiwasraya, namun dinyatakan dalam nota keuangan bahwa "Pengembangan bisnis dan penguatan ekosistem holding, di antaranya dilakukan melalui pendirian dan pengembangan bisnis perusahaan asuransi yang bergerak di bidang asuransi jiwa".
"Perusahaan asuransi jiwa ini kemudian akan dikembangkan melalui pengambilalihan polis asuransi jiwa dari perusahaan asuransi sejenis yang berada di dalam ekosistem BUMN yang direstrukturisasi dengan tetap memperhatikan asas tata kelola yang baik," tulis Nota Keuangan dan RAPBN 2021.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Kredit Macet, Klaim Askrindo & Jamkrindo Melesat
