
'Peluru' Lawan Trump, Biden Cetak Rekor Dana Kampanye Rp 5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilu presiden Amerika Serikat (AS) makin memanas. Bukan cuma saling serang pernyataan, kedua kandidat juga saling bersaing memperebutkan dana masyarakat.
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden misalnya. Ia berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 364 juta (sekitar Rp 5 triliun) pada Agustus saja.
Ini adalah rekor untuk dana kampanye bulanan di AS. Padahal penggalangan dana sebagian besar dilakukan secara online karena pembatasan sosial akibat pandemi virus corona.
"Mantan Wakil Presiden (Biden) dan Komite Nasional Partai Demokrat menarik dana total US$ 364,5 juta, di mana US$ 205 juta didapat secara online oleh beberapa donor yang lebih kecil," kata tim kampanye Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020).
Sebelumny, rekor ini dipegang Barack Obama tahun 2008. Saat itu, dilansir dari CBS dan New York Times, ia berhasil mengumpulkan US$ 200 juta.
Biden sendiri mengaku angka ini mengejutkan. Pria berusia 77 tahun itu mengatakan berterima kasih ke pendukungnya.
"Lebih dari $ 205 juta atau 57% dari uang yang kami kumpulkan, berasal dari donasi online. Dari orang-orang seperti Anda yang menyumbang US$ 5, US$ 10, US$ 20 sekaligus," katanya.
"Kami harus terus memecahkan rekor jika kami ingin memastikan kesempatan berjuang untuk memenangkan pertandingan ini."
Ia pun kembali menyindir Trump dalam kesempatan itu. Dikatakannya, saingannya tersebut memiliki sumber uang lebih banyak bahkan dari bisnis gelap.
"Mesin uang Trump tetap ada dan didukung oleh luar. Uang gelap. Bukan donor akar rumput seperti Anda semua," kata Biden.
Biden dan Trump akan berlaga 3 November nanti. Senator perempuan Kamala Harris, dipilih Biden sebagai calon wakil presidennya.
Sebelumnya di Juli, dana kumpulan Trump lebih banyak dari Biden. Di mana ia berhasil mendapatkan US$ 165 sedangkan Biden US$ 140.
Namun dalam jajak pendapat sejumlah media akhir-akhir ini, Biden disebut lebih unggul dalam suara dibanding Trump. Penyebaran virus corona menjadi salah satu sebab.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Panas! Tarung Bebas Trump vs Biden Segera Dimulai
