Internasional

Wow! Perempuan Ini Mau 'Tendang' Trump dari Pemilu AS 2024

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 August 2022 21:30
JACKSON, WYOMING - AUGUST 16: U.S. Rep. Liz Cheney (R-WY) gives a concession speech to supporters during a primary night event on August 16, 2022 in Jackson, Wyoming. Rep. Cheney was defeated in her primary race by Wyoming Republican congressional candidate Harriet Hageman. (Photo by Alex Wong/Getty Images)
Foto: Liz Cheney (Photo by Alex Wong/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang kader Partai Republik Amerika Serikat (AS), Liz Cheney, sedang mempertimbangkan untuk mengikuti konvensi calon presiden dari partai itu. Hal ini untuk bersaing dengan Mantan Presiden AS, Donald Trump, yang seringkali dikritisinya.

Cheney merupakan anak dari Mantan Wakil Presiden era Bush, Dick Cheney. Dalam laporan CNN International, ia mengaku akan membuat keputusan pada beberapa waktu ke depan.

"Ini adalah sesuatu yang saya pikirkan, dan saya akan membuat keputusan dalam beberapa bulan mendatang," kata Cheney di acara 'Today' NBC, dilansir Jumat (17/8/2022).

Cheney menambahkan bahwa ia memiliki proyeksi untuk menjauhkan Partai Republik dari pengaruh Trump. Diketahui, ia juga merupakan kritikus keras Trump yang saat terpilih dicalonkan dan didukung partainya sendiri.

Ia bahkan mengaku kegagalannya pada pemilu 2020 di daerah pemilihan Wyoming karena menolak untuk menyesuaikan diri Trump. Pebisnis asal New York itu faktanya memang memenangkan pemilu presiden di Negara Bagian itu.

"Jalan itu akan mengharuskan saya menerima, bahwa saya merangkul, bahwa saya mengabadikan Kebohongan Besar."

"Saya pikir Partai Republik hari ini dalam kondisi yang sangat buruk, dan saya pikir kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya pikir itu bisa memakan waktu beberapa siklus pemilihan. Tetapi negara ini harus memiliki Partai Republik yang benar-benar berbasis pada substansi, berdasarkan prinsip," tambahnya.

Penasihatnya mengatakan bahwa Cheney berniat menunggu sampai tahun depan untuk membuat keputusan. Paling tidak putusan ini akan dibuat saat ia tidak lagi di Kongres atau menjabat sebagai wakil ketua komite terpilih DPR yang menyelidiki peristiwa 6 Januari 2021.

Ia menyebut bahwa Cheney memiliki kesadaran bahwa bila ia mencalonkan diri sebelum tugasnya selesai di komite penyelidikan peristiwa 6 Januari 2021, hal itu akan memicu tudingan bahwa ia mampu mempolitisasi temuan komite dan menyudutkan Trump.

Meski begitu, beberapa pihak sudah mulai menyatakan dukungan terhadap pencalonan Cheney. Seorang kader Partai Republik bernama John Grant berpandangan meski Cheney sangat berbeda dari kader Republik lain, ia tetap akan mendorong wanita itu menjadi calon presiden.

"Saya pikir dia memiliki masa depan. Tapi saya pikir itu akan memakan waktu cukup lama - ada banyak pendukung Trump di luar sana," jelasnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Donald Trump Tersangkut Kasus Kriminal, Kenapa Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular