Internasional

Gedung Putih AS 'Panas', Massa Buat Pesta Perpisahan ke Trump

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 November 2020 12:46
A demonstrator holds up a sign while waiting for election results at Black Lives Matter Plaza, Tuesday, Nov. 3, 2020, in Washington. (AP Photo/John Minchillo)
Foto: AP/John Minchillo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang 'panas' tapi juga Gedung Putih AS. Pasalnya ratusan orang berunjuk rasa, hanya satu blok di dekat istana presiden AS itu.

Mereka berkumpul untuk menghadiri 'pesta perpisahan' dengan Presiden AS Donald Trump. Di mana sejumlah pengunjuk rasa membawa spanduk berisi kata-kata mengusir seperti 'Hapus Trump' dan 'Depak Trump'.


Mereka juga memainkan sejumlah musik sambil mendengarkan update berita terbaru Pemilu AS. Dikutip dari Washington Post, hanya terlihat sedikit massa pro Trump di sekitar Gedung Putih.

"Kami ingin dia (Trump) pergi," kata Millie Landis, 19, seorang mahasiswa di American University, sebagaimana ditulis Washington Post, Selasa (4/11/2020) waktu setempat.



Hingga malam, massa masih terpantau di lokasi unjuk rasa dan belum membubarkan diri. Sejumlah polisi juga mengawasi kerumunan yang juga bagian dari gerakan Black Lives Matter itu.

Sementara itu, National Park Service telah mendirikan pagar tinggi di sekitar Gedung Putih. Ini dilakukan guna antisipasi potensi kekerasan.

Pejabat DC juga membuka Pusat Operasi Darurat dan menambah staf polisi serta pemadam kebakaran untuk menangani masalah apa pun. Dua agen federal mengatakan mereka memiliki personel yang siaga jika diperlukan.

Meskipun begitu tak ada anggota Garda Nasional di kota yang diaktifkan atau bersiaga. Mereka dapat turun sesuai permintaan wali kota setempat atau atas arahan presiden.

Hingga kini perhitungan suara masih dilakukan. Namun dari data AP, Joe Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris lebih unggul di Elektoral College dibanding Trump dan pasangannya Mike Pence.

Dari data pukul 12.38 WIB, Biden mendapatkan 223 suara. Sementara Trump 174. Namun untuk memenangkan pemilu, salah satu diantara dua kandidat harus mampu mendapat 270 suara elektoral.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Peluru' Lawan Trump, Biden Cetak Rekor Dana Kampanye Rp 5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular