Mau Pertumbuhan Ekonomi? Atasi Dulu Itu Pandemi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 September 2020 06:30
Demonstrasi Melalui Musik di Kolombia (AP Photo/Fernando Vergara)
Foto: Demonstrasi Melalui Musik di Kolombia (AP Photo/Fernando Vergara)

Hal serupa terjadi di Kolombia. Pada pertengahan Juli, sejumlah kota di negara beribu kota Bogota itu kembali menetapkan lockdown.

Di Bogota sendiri, Wali Kota Claudia Lopez membagi kota menjadi tiga wilayah dan lockdown akan dilaksanakan secara bergiliran. Selama lockdown, hanya bisnis yang dipandang esensial yang boleh tetap beroperasi. Kalau warga terpaksa harus keluar rumah, hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan.

Di level pusat, pemerintahan Presiden Ivan Marquez baru mencabut status darurat nasional pada 1 September setelah berlaku selama hampir lima bulan. Namun karantina wilayah tetap dilakukan, dengan 'dosis' yang dikurangi.

"Pertumbuhan permintaan melemah karena terjangan pandemi virus corona, sementara pemesanan baru juga menyusut. Penurunan jumlah tenaga kerja juga masih terjadi, karena dunia usaha masih merasakan dampak pandemi virus corona sehingga harus terus melakukan upaya pengurangan biaya," sebut keterangan tertulis IHS Markit.

Satu pelajaran yang bisa dipetik adalah, ekonomi boleh saja bersemi kembali seiring pelonggaran social distancing dan penerapan hidup normal baru (new normal). Namun selama virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu masih eksis, maka jumlah kasus baru niscaya akan terus bertambah. Ketika kasus itu terus menumpuk, maka pemerintah terpaksa harus melakukan reclosing, seperti yang terjadi di Spanyol dan Kolobia.

Oleh karena itu, kunci untuk kembali mendongkrak ekonomi adalah dengan mengatasi wabah. Aspek kesehatan harus menjadi fondasi, menjadi dasar, menjadi pijakan. Setelah aspek kesehatan sudah cukup kuat, maka aspek-aspek yang lain bisa dibangun dengan tenang.

Sepanjang wabah masih menyebar tidak terkendali, maka prospek pemulihan ekonomi menjadi sangat tidak pasti dan bersifat sporadis. Ada kalanya muncul harapan kebangkitan, tetapi sangat mungkin untuk lemas lagi.

Jadi, pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai tanpa pengendalian pandemi. Ini juga berlaku buat Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular