
Kasihan, Ditembak 7 Kali oleh Polisi AS, Jacob Blake Lumpuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak punggungnya oleh polisi di Kota Kenosha, negara bagian Wisconsin kini lumpuh dan tengah berjuang untuk hidupnya. Hal ini ditegaskan keluarga dan pengacaranya pada Selasa (25/8/2020) malam waktu setempat.
Dalam konferensi pers, orang tua Blake menyatakan kesedihannya atas penembakan tersebut. Namun ia pun mengecam penjarahan, vandalisme dan pembakaran selama dua malam yang menutupi protes damai di jalanan.
"Mereka menembak anak saya tujuh kali. Tujuh kali! Seperti dia tidak penting. Anakku penting. Dia manusia dan dia penting," kata Jacob Blake Sr. dengan suara hancur karena emosi, kepada wartawan.
Julia Jackson, ibu Blake, mengatakan putranya memang kini berjuang untuk hidupnya. Namun, ia kecewa dengan unjuk rasa yang berujung kerusakan fasilitas di kota berpenduduk sekitar 100.000 penduduk tersebut.
"Itu tidak mencerminkan putra saya atau keluarga saya. Jika Jacob tahu bahwa yang terjadi sejauh itu, kekerasan dan kehancuran, dia akan sangat tidak senang," ujar Julia.
Blake, yang berusia 29 tahun dan ayah dari enam anak, ditembak sebanyak 7 kali dari jarak dekat pada Minggu (23/8/2020). Ia ditembak oleh polisi saat hendak masuk ke dalam mobil SUV.
Menurut pengacara hak-hak sipil Ben Crump, yang mewakili keluarga Blake, tiga putra Blake yang masing-masing berusia 3, 5, dan 8 tahun menyaksikan ayah mereka ditembak.
Sesaat sebelum insiden itu terjadi, Blake sedang berusaha menghentikan pertengkaran antara dua perempuan. Setelah petugas kepolisian datang, Blake berusaha untuk pergi karena bantuannya sudah selesai, namun ia malah ditembaki oleh satu petugas.
"(Padahal) tidak ada indikasi dia bersenjata," kata Crump dalam wawancara ABC News pada Selasa, dikutip dari Reuters.
Crump dan pengacara keluarga lainnya, Patrick Salvi II, mengatakan peluru menghancurkan beberapa tulang belakang Blake, membuatnya memiliki kemungkinan lumpuh permanen dari pinggang ke bawah.
Selain itu, Blake juga menderita luka tembak di perut dan saluran pencernaan, membutuhkan ahli bedah untuk mengangkat sebagian besar usus besar dan usus kecilnya, dan mengalami kerusakan pada ginjal, hati dan salah satu lengannya.
"Ini akan membutuhkan keajaiban bagi Jacob Blake Jr. untuk bisa berjalan lagi," kata Crump, menambahkan bahwa keluarga bermaksud untuk mengajukan gugatan untuk meminta pertanggungjawaban pelaku.
Dia mengatakan ketiga putra Blake kemungkinan akan menderita masalah psikologis selama sisa hidup mereka.
Hingga kini, pihak kepolisian belum juga menjelaskan mengapa Blake ditembak. Meskipun mereka mengatakan insiden penembakan itu sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman Wisconsin, yang juga belum merilis rincian apapun. Polisi Kenosha telah menyerahkan semua pertanyaan kepada penyelidik negara bagian.
Penembakan terhadap Blake terjadi tiga bulan setelah kematian George Floyd di Minneapolis memicu protes nasional terhadap kebrutalan polisi dan rasisme terhadap warga kulit hitam.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kerusuhan AS Makin Ganas, Pemerintah Umumkan Status Darurat
