Internasional

Siapa Jacob Blake yang Buat Kerusuhan Memanas di AS?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 August 2020 08:35
jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)
Foto: jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini sangat sensitif pada isu rasial. Penembakan pada warga kulit hitam yang dilakukan oleh polisi membawa kemarahan dan arus demonstrasi.

Pascakematian George Floyd Mei lalu, di tangan petugas polisi Minneaepolis, protes dengan slogan 'BlackLivesMatter' terus digaungkan. Namun, kekerasan pada warga kulit hitam oleh polisi belum berhenti di negara itu.



Adalah Jacob Blake. Ia menjadi korban terbaru yang menerima tembakan polisi di AS.

Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry GashFoto: Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry Gash
Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry Gash

kejadian itu bermula 23 Agustus 2020 di Kenosha, Wisconsin. Sebuah laporan ke polisi akan adanya kekerasan rumah tangga membawa naas bagi Blake hari itu.

Saat itu, Blake memang terlibat adu mulut dengan dua wanita. Tiga polisi kemudian datang ke lokasi kejadian.



Namun dari video yang tersebar, polisi berteriak dan mengarahkan senjata ke dirinya, saat berjalan di depan kendaraan yang diparkir. Ketika Blake membuka pintu mobil dan mencondongkan tubuh ke dalam seorang petugas menarik kemeja Blake.

Sang polisi kemudian menembak ke dalam mobil. Setidaknya tujuh tembakan dapat didengar di video.

Pria berumur 29 tahun itu ditembak tepat di depan putra-putranya yang berumur 3,5 dan 8 tahun. Ia segera dilarikan ke rumah sakit Milwaukee.

Dari pengacara keluarganya Benjamin Crump diketahui bahwa Blake kini menderita kelumpuhan karena peristiwa itu. "Adalah sebuah keajaiban Jacob Blake Jr bisa berjalan kembali," kata pengacara itu.

Blake menderita beberapa luka, termasuk luka tembak di lengan, kerusakan ginjal dan liver. Sebuah lubang juga menembus perutnya.

"Adalah keajaiban ia hidup," katanya.

Dari seorang keluarganya sebagaimana ditulis CNN International, Blake menghabiskan masa sekolah di Evanston, Illinois. Ia semasa sekolah, aktif dalam tim gulat.

Namun kemudian, keluarganya memutuskan pindah ke Kenosha. "Itu awal baru," ujar keluarganya.

Keluarga Blake memiliki sejarah aktivis. Kakeknya merupakan seorang pendeta yang meminpin jemaat Gereja Ebenezer AME, yang turut andil dalam munculnya aturan larangan diskriminasi rasial di perumahan di AS.

Akibat penembakan itu, negara bagian Wisconsin AS ditingkatkan statusnya menjadi darurat. Pasukan semi militer Garda Nasional juga diterjunkan mengamankan situasi.

Dalam laporan CBS, sebagian pusat kota Kenosha dihancurkan massa. Aksi pembakaran juga dilakukan di sejumlah toko dan bangunan.

Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry GashFoto: Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry Gash
Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry Gash

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kerusuhan AS Makin Ganas, Pemerintah Umumkan Status Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular