Internasional

AS Masih Rusuh & Bakar-bakaran, 5 Orang Ditangkap

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 August 2020 12:48
Kerusuhan AS
Foto: Kerusuhan AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali berkobar.

Sebanyak lima orang pengunjuk rasa ditangkap oleh Kepolisian Kota Minneapolis terkait dengan protes Jacob Blake, pria kulit hitam terbaru yang ditembak oleh polisi kulit putih, menurut Kepolisian Minneapolis, Selasa (25/8/2020) dini hari waktu setempat.

Petugas Informasi Publik John Elder kepada CNN International mengatakan kelima pengunjuk rasa yang ditangkap termasuk satu wanita dan empat pria.

Satu orang ditangkap karena kejahatan terhadap properti yakni merusak Kantor Polisi Minneapolis dan empat ditangkap atas tuduhan pelanggaran ringan.

Di negara bagian lain, tepatnya di Wisconsin, sebuah truk sampah terbakar di depan Gedung Pengadilan Kenosha County pada Senin (24/8/2020) malam waktu setempat.

Kebakaran tersebut dipicu oleh para pengunjuk rasa. Mereka membakar kembali salah satu truk sampah yang dibakar pada Minggu malam di depan gedung tersebut.

Api sudah menyala sekitar 30 menit, dan mulai menyebar. Asap hitam tebal mengepul di udara. Meskipun sudah melewati jam malam yang berlaku di Kota Kenosha, sebanyak 100-150 pengunjuk rasa tetap berada di jalanan.

Penegak hukum telah menggunakan gas malam ini untuk mendorong mundur para pengunjuk rasa ke timur.

Sekitar 75 polisi dengan perlengkapan anti huru hara juga tetap berada dalam barisan panjang yang membentang satu blok di depan Gedung Pengadilan, melindungi pintu depan dan fasad bangunan tepat di seberang Civic Center Park.

Kerusuhan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan anggota polisi tersebut diiringi dengan speaker besar memainkan musik bertema anti-polisi, termasuk musik klasik dari grup NWA dari dalam mobil SUV atau pikap ranjang terbuka milik para pengunjuk rasa.

Kerusuhan dan pembakaran kembali mencuat setelah punggung Jacob Blake (29) ditembak 7 kali dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi. Dalam insiden tersebut, dikatakan ketiga anak Blake, yang masing-masing berusia 3, 5, dan 8 tahun melihat kejadian tersebut dari dalam mobil.

jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)Foto: jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)
jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)



Dilansir dari USA Today, salah satu tetangga Blake mengatakan bahwa ketika dia pergi ke toko sekitar 15 menit sebelum penembakan, Blake sedang memanggang bersama anak-anaknya.

Ketika tetangganya kembali, Blake mencoba menghentikan perkelahian antara dua perempuan. Tujuh atau delapan petugas polisi tiba. Mereka ingin berbicara dengan Blake, tetapi dia tidak tertarik dan mulai membawa anak-anaknya ke dalam kendaraan untuk pergi.

Kemudian, insiden penembakan tersebut terjadi, sebagaimana muncul di video yang berdurasi 20 detik, memperlihatkan punggung Blake ditembak 7 kali, hingga ia kini berada dalam kondisi serius.

Kini nama Jacob Blake kini menjadi trending di media sosial dan ribuan orang menandatangani petisi yang menyerukan agar petugas yang terlibat didakwa.

Penembakan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di AS atas rasisme dan kebrutalan polisi menyusul kematian pria Afrika-Amerika George Floyd awal tahun ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kerusuhan AS Makin Ganas, Pemerintah Umumkan Status Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular