
AS Rusuh! Warga Kulit Hitam Ditembak, Demo Lempar Bom Molotov

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kembali diguncang kerusuhan. Kali ini di negara bagian Wisconsin.
Sebuah video penembakan warga kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Kenosha yang diposting Minggu (23/8/2020) menjadi penyebab. Massa yang marah turun ke jalan memprotes kejadian tersebut.
Namun sayangnya aksi itu berubah menjadi kerusuhan. Dikutip NPR, dari The Journal Times of Racine, massa melempar batu dan bob molotov.
Media itu menulis sebuah kendaraan polisi rusak dan kemudian ditarik pergi. Gas air mata lalu disemprotkan guna membubarkan massa yang berkumpul di depan kantor polisi.
"Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian," tulis media itu mengutip teriakkan massa.
Journal Sentinel, juga memosting video kendaraan terbakar di dekat gedung pengadilan daerah. Dari CNN International disebut sebuah dealer mobil yang berada di dekat lokasi protes hangus terbakar.
Akibatnya jam malam diberlakukan, pasukan Garda Nasional juga turun untuk mengamankan lokasi. "Untuk melindungi infrastruktur kritis dan institusi budaya," kata Gubernur Tony Evers.
Penembakan terhadap Jacob Blake terjadi tiga bulan setelah pembunuhan George Floyd, yang juga dilakukan polisi, terjadi. Dalam sebuah video terlihat Floyd meninggal karena ditekan lehernya oleh oknum polisi dalam penangkapan, padahal ia tak bersenjata dan merintih kesakitan.
Ini memicu protes nasional yang menyerukan diakhirinya rasisme sistemik dan kebrutalan polisi. Akibatnya protes dengan slogan "BlackLivesMatter" kerap terjadi hingga kini di AS.
Sehari sebelum Blake ditembak, kejadian penembakan lain juga terjadi di Lafayette, Louisiana. Polisi menembak mati Trayrord Pellerin (31), di sebuah toko kelontong.
Jacob Blake sendiri menurut CNN International kini tengah dirawat secara intensif di rumah sakit. Ia ditembak persis ketika hendak memasuki mobil SUV-nya, di depan tiga anaknya yang masih berusia 3,5, dan 8 tahun.
Aksi penembakan itu sudah diinvestigasi kepolisian Kenosha. Namun dua polisi yang terlibat penembakan belum diberi sanksi karena menunggu investigasi lanjutan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Rusuh, Wali Kota Portland Ditembaki Gas Air Mata
