Lagi! Pria Kulit Hitam Ditembak Polisi Kulit Putih di AS

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 August 2020 18:13
Demonstrators protest Friday, June 5, 2020, near the White House in Washington, over the death of George Floyd, a black man who was in police custody in Minneapolis. Floyd died after being restrained by Minneapolis police officers.. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Foto: Bendera Amerika Serikat (AP/Carolyn Kaster)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekerasan oleh polisi terhadap warga kulit hitam kembali mencuat di Amerika Serikat (AS). Kali ini protes meletus di Kota Kenosha, negara bagian Wisconsin, setelah polisi menembak punggung seorang pria kulit hitam beberapa kali dari jarak dekat.

Korban bernama Jacob Blake dalam kondisi gawat darurat langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Froedtert di Milwaukee oleh Gubernur Wisconsin Tony Evers. Demikian laporan polisi Kenosha, sebagaimana dilansir dari APF.

"Malam ini, Jacob Blake ditembak di belakang beberapa kali, di siang hari, di Kenosha, Wisconsin," kata Evers di Twitter.

"Meskipun kami belum memiliki detailnya, yang kami tahu pasti adalah bahwa dia bukan orang atau orang kulit hitam pertama yang ditembak atau terluka atau dibunuh tanpa ampun di tangan individu dalam penegakan hukum di negara bagian kami atau negara kami. Kami menuntut keadilan, kesetaraan, dan akuntabilitas bagi kehidupan orang kulit hitam di negara kami," lanjutnya.



Polisi mengatakan penembakan itu terjadi pada Minggu (23/8/2020) waktu setempat, ketika mereka merespons insiden rumah tangga sekitar pukul 17:11 waktu setempat.

Rekaman ponsel dari insiden tersebut menunjukkan seorang pria kulit hitam diikuti oleh dua petugas polisi dengan senjata terhunus saat dia berjalan di depan sebuah SUV berwarna abu-abu.

Saat dia membuka pintu dan mencoba masuk ke kursi pengemudi, salah satu petugas menarik kaus dan dia tampak ditembak berulang kali dari belakang.

Pengacara Sipil Ben Crump mengatakan ketiga putra Blake berada di dalam mobil pada saat itu dan, dia telah mencoba untuk memutuskan pertengkaran antara dua wanita.

"Mereka melihat polisi menembak ayah mereka. Mereka akan trauma selamanya," kata Crump di Twitter.

Crump sebelumnya mewakili keluarga George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal di tangan polisi kulit putih pada 25 Mei lalu.

Saat malam tiba di Kenosha, kerumunan pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi anti huru hara, menurut rekaman yang diposting oleh Milwaukee Journal Sentinel. Akibatnya, Kota Kenosha mengumumkan jam malam.

Departemen Kehakiman Wisconsin mengatakan divisi investigasi kriminal sedang menyelidiki penembakan itu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polisi Tembak 7 Kali Jacob Blake, AS Rusuh & Bakar-bakaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular