Internasional

AS Bentrok, Kelompok Massa Rusuh di Sejumlah Negara Bagian

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
17 August 2020 06:16
Educators march past Atlanta Public Schools Headquarters after they made a short stop on Friday, June 26, 2020, in Atlanta. The Educators for Black Lives March started at 3 p.m. at Rosa L. Burney Park on Windsor Street south of downtown. Organizers planned brief stops outside the city jail, the headquarters for Atlanta Public Schools, the Georgia Department of Education, and Atlanta City Hall, before arriving at their destination: Liberty Plaza across the street from the Georgia State Capitol. (Hyosub Shin/Atlanta Journal-Constitution via AP)
Foto: Demo AS (AP/Hyosub Shin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi berujung rusuh kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, seperti diberitakan Reuters, bentrok terjadi antara demonstran sayap kanan dan sayap kiri di negara bagian Georgia, Michigan dan Oregon, akhir pekan kemarin.

Di Georgia bentrok terjadi di Atlanta. Melibatkan aktivis Black Lives Matter dengan sekelompok demonstran bersenjata yang membawa bendera perang Konfederasi dengan massa pendukung Presiden Donald Trump.



Awalnya ketiganya adu argumen, lalu pembakaran terhadap bendera Konfederasi terjadi. Setelahnya suasana menjadi panas karena perkelahian terjadi dan membuat polisi serta tim SWAT turun tangan.

Di Michigan, bentrok terjadi di Kalamazoo antara kelompok sayap kanan Proud Boys dengan Liga Pertahanan Rakyat Michigan, organisasi anti fasisme. Bentrok membuat sejumlah demonstran ditangkap.



Kelompok bentrok di Portland juga terjadi antara kelompok sayap kanan bersenjata dengan kelompok anti fasis. Namun tak disebutkan kerugian atau korban luka dalam bentrok ini.

Demo berujung kerusuhan tengah meningkat di sejumlah wilayah di AS. Kematian seorang kulit hitam bernama George Floyd menjad pemicu banyaknya kerusuhan, yang terkadang berujung penjarahan.

Selain itu Pemilu AS juga memanaskan situasi. November, AS akan menyelenggarakan Pemilu Presiden antara petahana Donald Trump dari Republik dengan Joe Biden, mantan wakil presiden saat Barrack Obama berkuasa, dari Partai demokrat.

Sebelumnya, 10 Agustus lalu, Trump dievakuasi tiba-tiba dari konferensi pers yang dilakukan. Pasalnya, ada penembakan yang terjadi di luar Gedung Putih, persis beberapa menit setelah ia melakukan konferensi pers.

Ruang pengarahan presiden segera dikunci sesaat setelah presiden keluar dari ruangan. Konferensi per yang sedang dilakukan pun ditunda dan kembali dilanjutkan saat situasi sudah terkendali.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Tiba-tiba Bilang AS Bisa Perang Besar-besaran, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular