Internasional

Makin Panas! Polisi Sebut 2 Pengunjuk Rasa Tewas di Wisconsin

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 August 2020 17:40
Unjuk rasa gerakan Black Lives Matter terkait dengan insiden penembakan masyarakat kulit hitam oleh polisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat kembali memanas. AP/Morry Gash
Foto: Ilustrasi bentrok antara polisi dan pengunjuk rasa di AS (AP/Morry Gash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Kenosha mengonfirmasi dua orang tewas akibat bentrokan antara polisi dengan peserta unjuk rasa di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat (AS), Selasa (25/8/2020) malam waktu setempat. Para pengunjuk rasa memprotes penembakan pria berkulit hitam bernama Jacob Blake yang dilakukan polisi berkulit putih, beberapa waktu lalu.

"Penembakan itu mengakibatkan dua korban jiwa dan korban tembakan ketiga dibawa ke rumah sakit dengan luka serius tapi tidak mengancam," tulis Kepolisian Kenosha di akun Twitternya.

Kenosha Police DeptFoto: Kenosha Police Dept



Seperti diketahui, penembakan terhadap Jacob telah memicu kerusuhan di AS, khususnya di Wisconsin, semakin menjadi. Pemerintahan setempat bahkan menetapkan keadaan darurat.

Perintah eksekutif itu, dikutip CBS dikeluarkan Selasa (25/8/2020) waktu setempat atau Rabu (26/8/2020) pagi WIB. Jumlah pasukan semi militer Garda Nasional bahkan ditingkatkan untuk menjaga situasi.

"Kami tidak bisa melupakan alasan mengapa protes ini dimulai dan apa yang telah kami saksikan selama dua malam terakhir. Rasa sakit, penderitaan, dan kelelahan menjadi orang kulit hitam di negara bagian dan negara kami," kata Gubernur Wisconsin Tony Evers.

"Kita tidak bisa membiarkan siklus rasisme dan ketidakadilan sistemik berlanjut. Kita juga tidak bisa terus menempuh jalur kerusakan dan kehancuran ini," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi! Pria Kulit Hitam Ditembak Polisi Kulit Putih di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular