Internasional

Mengejutkan! Ada Fakta Baru Penembakan Jacob Blake

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 August 2020 10:03
Aksi protes penembakan Jacob Blake. AP/David Goldman
Foto: Aksi protes penembakan Jacob Blake. AP/David Goldman

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaksa Agung negara bagian Wisconsin, Josh Kaul, mengatakan pada konferensi pers Rabu (26/8/2020) waktu setempat bahwa Penyelidik Departemen Kehakiman Wisconsin menemukan pisau dari mobil yang ada di lokasi penembakan Jacob Blake Minggu (23/8/2020).

Pisau itu ada di papan lantai sisi pengemudi mobil tempat Blake bersandar ketika dia ditembak dari belakang oleh petugas polisi. Kaul juga mengatakan pada konferensi pers bahwa Blake telah mengaku memiliki pisau saat kejadian penembakan berlangsung.

"Tidak ditemukan senjata lain dari penyelidikan di kendaraan Blake," kata Kaul, mengutip Reuters.

Blake, pria kulit hitam berusia 29 tahun, telah lumpuh akibat penembakan itu. Pada saat kejadian, ia ditembak oleh seorang polisi kulit putih sebanyak tujuh kali dari jarak dekat. Menurut laporan, polisi yang menembaknya bersama sejumlah polisi lainnya, sedang dalam proses menangani insiden rumah tangga pada saat mendatangi Blake.

Sebelumnya, dari pengakuan Raysean White, pemuda 22 tahun yang ada di lokasi kejadian yang juga merekam kejadian itu, ia mengatakan sempat mendengar polisi menyuruh Blake untuk "menjatuhkan pisaunya" sesaat sebelum penembakan berlangsung. Namun, White mengatakan dia tidak melihat Blake memegang pisau dan tidak tahu apakah Blake membawa pisau.

Dalam konferensi pers, Kaul juga mengatakan polisi mendatangi Blake karena mereka dipanggil ke rumah seorang wanita yang melaporkan bahwa pacarnya hadir tanpa izinnya. Ia kemudian mengatakan bahwa saat kejadian, polisi tidak langsung menembak Blake.

Polisi telah berusaha menangkap Blake menggunakan pistol setrum Taser dalam upaya untuk menundukkannya namun gagal, kata Kaul.

"Blake kemudian berjalan mengitari kendaraannya, membuka pintu samping pengemudi dan mencondongkan tubuh ke depan, saat petugas Rusten Shesky, yang memegangi kemeja Blake, menembakkan senjatanya tujuh kali ke punggung Blake."

"Tidak ada polisi lain yang menembakkan senjatanya." kata Kaul.

jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)Foto: jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)
jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)

Kejadian penembakan itu telah memicu demo besar di wilayah tersebut. Pada Selasa, demo diwarnai aksi kerusuhan dan bentrokan, juga kejadian penembakan yang menewaskan dua orang pendemo dan menyebabkan satu orang lainnya terluka.

Akibat kerusuhan itu, pada Selasa, Gubernur Tony Evers telah mengumumkan keadaan darurat dan berencana untuk menggandakan jumlah pasukan Garda Nasional di kota itu menjadi 500 orang untuk menenangkan keadaan.


(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kerusuhan AS Makin Ganas, Pemerintah Umumkan Status Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular