Kejar Target Trans Sumatera, Jokowi Resmikan Tol Pertama Aceh

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 August 2020 08:05
Presiden RI Jokowi melakukan peresmian Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. (Dok.Hutama Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4, yaitu ruas Indra Puri-Blangbintang sepanjang 14 kilometer (Km). Ini merupakan tol pertama di Provinsi Aceh, dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Dengan mengucap Bismillah, jalan tol ruas Sigli Blang Bintang Seksi 4 Indra Puri Blang Bintang hari ini diresmikan," kata Jokowi melalui video conference yang disiarkan langsung Sekretariat Presiden, Selasa (25/8/2020).

Jokowi lantas menjelaskan alasannya terus mengebut pembangunan infrastruktur kendati saat ini masih dihadapkan dengan virus corona (Covid-19). Apalagi, saat ini, pembangunan infrastruktur domestik masih tertinggal.

"Kenapa ini kita jalankan? Karena alasan ini dan kita tahu untuk menyambungkan Aceh sampai ke Lampung yang punya memiliki 2.765 km, kita harapkan mendorong pertumbuhan, mendorong pemerataan ekonomi," jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima Kepala Negara, keberadaan tol tersebut bisa meningkatkan efisiensi waktu tempuh hingga 53 jam sepanjang koridor pembangunan dan meningkatkan multiplier effect dua hingga tiga kali lipat.

"Ini luar biasa. Kalau ini selesai Insya Allah 2024. Dan juga dihitung ini menyerap tenaga kerja 296.000 lapangan kerja secara langsung untuk 18 ruas yang ada dan saat ini menyerap tenaga kerja 24.700 tenaga kerja," jelasnya.

Jokowi lantas mengapresiasi peran para pemangku kepentingan terkait yang berhasil menyelesaikan ruas tol ini. Menurutnya, pembebasan lahan di Aceh lebih cepat dibandingkan yang lain.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih ke bapak gubernur, bupati seluruh masyarakat di Aceh bahwa pembebasan lahan di Provinsi Aceh ini paling cepat, sepanjang yang saya tahu paling cepat," jelasnya.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Budi Harto memaparkan bahwa Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 menjadi seksi tol pertama yang diresmikan di Aceh.

Secara keseluruhan, total ruas tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km yang terdiri dari seksi yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seulimun (25 km), Seksi 2 Seulimun - Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho - Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri -Blang Bintang (14 km), Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (8 km), dan seksi 6 Kuto Baro - Baitussalam (5 km).

Jika telah tersambung sepenuhnya, Tol Sigli - Banda Aceh akan membuka akses darat dari Kota Banda Aceh ke Kota Sigli maupun sebaliknya. Tak hanya itu, keberadaan tol ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan.

"Jika sebelumnya saat melewati jalan nasional perjalanan antar kedua kota mencapai 2-3 jam, dengan hadirnya jalan Tol Sigli - Banda Aceh ini dapat mempersingkat waktu tempuh antar kedua kota menjadi hanya 1 jam saja," tutur Budi Harto.

Ia juga menyampaikan dengan adanya ruas tol ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian Provinsi Aceh. Menurutnya, alur distribusi barang dan kendaraan kini dapat dijangkau dengan mudah melalui keberadaan tol tersebut.

"Kita sangat menantikan peresmian Tol Sigli - Banda Aceh seksi 4 ini, karena setelah diresmikan, tol pertama di Provinsi Aceh ini sudah dapat beroperasi secara penuh serta dilintasi oleh masyarakat Aceh dan sekitarnya," kata Budi, yang juga hadir dalam peresmian tersebut.

Budi pun menyampaikan rasa bangga dan antusias dari masyarakat Aceh atas diresmikannya Tol Sigli - Banda Aceh seksi 4. Menurutnya, peresmian tol hari ini tak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Aceh tentunya.

"Pasalnya tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan minim kendala. Pembangunan tol terbilang cukup pesat," imbuhnya.

Dalam pembangunannya, Hutama Karya selaku owner JTTS ruas Sigli - Banda Aceh berkolaborasi dengan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), selaku kontraktor. Tol Sigli - Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri - Blang Bintang) memiliki 2 interchangeatau Simpang Susun (SS) yakni Simpang Susun Indrapuri dan Simpang Susun Blang Bintang.

Selain itu, tol ini dilengkapi oleh 1 Gerbang Tol (GT) yakni GT Blang Bintang, 1 buah pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A yang berada di KM 54, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.

Jika terhubung, Tol Sigli - Banda Aceh mulai dari seksi 1 (Padang - Tiji) hingga seksi 6 (Kuta Baro - Baitussalam) dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 3.000 kendaraan setiap harinya. Disamping itu, total akses penghubung tol ini terdiri dari 6 (enam) Simpang Susun (SS), 7 Gerbang Tol (GT) serta 2 pasang atau 4 buah TIP.

Sementara itu, proyek JTSS terus dikebut pembangunannya secara paralel, dari bagian utara dan ujung selatan atau Aceh dan Lampung. Terdapat sejumlah ruas yang punya urgensi khusus sehingga menjadi prioritas untuk didahulukan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menjelaskan peresmian Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 sepanjang 14 Km hari ini merupakan penanda penting progres pembangunan Tol Trans Sumatera.

"Ini menandai dua ujung sebenarnya, bapak (Jokowi) sudah meresmikan yang Bakauheni hingga ke Kayuagung Palembang itu 400 Km, kita akan mulai dari ujung utara dari Banda Aceh ke Sigli," ujarnya ketika peresmian, Selasa (25/8/20).

Selanjutnya, ruas tersebut akan berlanjut ke Lhokseumawe, Langsa, Binjai dan seterusnya hingga membentuk back bone. Secara keseluruhan Tol Trans Sumatera ditargetkan rampung pada 2024.

"Yang akan kita dorong hingga tahun 2022 adalah penyelesaian pengadaan lahan. Karena kalau kita menginginkan selesai tuntas 2024 maksimal pengadaan lahan ini akan kita selesaikan di tahun 2022 sampai ke Lampung," tegasnya.

Salah satu ruas yang punya urgensi khusus untuk diprioritaskan adalah dari Jambi menuju Palembang. Danang bilang, tol di Jambi ini memiliki orientasi ekonomi menuju Sumatera Selatan.

"Kemudian yang berikutnya adalah Pekanbaru-Rengat, sehingga kita ada pertumbuhan di Pekanbaru. Kemudian di Medan termasuk yang kita dorong adalah dari Kuala Tanjung ke Tebing Tinggi Parapat. KSPN. Karena ini back bone tapi juga menghubungkan dengan KSPN danau Toba Samosir," ujarnya.

Dari total panjang Tol Trans Sumatera hampir 3.000 Km, dia menyebut terdapat 2.000 Km koridor utama. Sisanya yakni koridor pendukung atau sirip-sirip tol dari koridor utama sepanjang 919 Km.

"Nah kami akan fokus koridor utama dari Banda Aceh menuju Bakauheni. Saat ini jumlah ruas tol beroperasi yang ada di Sumatera adalah 648 Km dan kita sekarang sedang melakukan konstruksi sepanjang 514 Km," urainya.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga bakal menuntaskan perjanjian konsesi untuk 7 ruas baru. Di antaranya Petung-Jambi, Jambi-Rengat, Rengat-Pekanbaru, Rantau Prapat- Kisaran, Langsa-Lhokseumawe, dan Lhokseumawe-Sigli.

"Tahun ini harapan kami semua dengan badan usaha jalan tol Hutama Karya kita buat perjanjian konsesinya sehingga mereka bisa bekerja dan melaksanakan tugas menyambung dari ujung Banda Aceh menuju ke Bakauheni," bebernya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular