Rapor Ekonomi G20: Lumayan, Indonesia Rangking 3!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 August 2020 06:17
Kampung Rawa Pasung RW 022, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020). Kampung rawa pasung bekasi ini dikenal sebagai wilayah zona hijau sejak awal pandemi Maret lalu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Kampung Rawa Pasung RW 022, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020). Kampung rawa pasung bekasi ini dikenal sebagai wilayah zona hijau sejak awal pandemi Maret lalu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Seperti sudah disinggung sebelumnya, Jepang dan Thailand adalah contoh terbaru. Sebelumnya ekonomi berbagai negara sudah jatuh bergelimpangan. Mau negara paling kaya sampai yang paling miskin sudah jatuh ke kontraksi, bahkan resesi.

Bahkan hampir seluruh negara anggota G20 merasakan kontraksi ekonomi pada kuartal II-2020. Sejauh ini hanya China yang bisa selamat, dengan pertumbuhan ekonomi 3,2% YoY. Sisanya? Tidak selamat.

Di antara negara-negara G20, sepertinya Kanada jadi yang paling merana. Negeri Daun Maple memang belum mengumumkan data PDB kuartal II-2020, tetapi Trading Economics memberi proyeksi -38%. Kalau sampai terwujud, maka akan menjadi catatan terburuk sepanjang sejarah modern Kanada.


Bagaimana dengan Indonesia, yang juga anggota G20? Ekonomi Indonesia memang mengalami kontraksi 5,32% YoY pada kuartal II-2020, terendah sejak 1999.

Namun pencapaian ini ternyata tidak jelek-jelek amat. Di level G20, Indonesia menempati urutan ketiga, hanya kalah dari China dan Korea Selatan.


Kontraksi ekonomi -5,32% memang sesuatu yang tidak bisa disyukuri sama sekali. Namun kalau melihat rumput tetangga yang kering-kerontang, mungkin boleh lah kita mengucap sedikit syukur...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular