
Sudahkah Rakyat Adil-Makmur-Sejahtera?

Jadi kalau ukuran kemakmuran adalah PDB dan PDB per kapita, maka Indonesia sudah lumayan lah. Meski jalan menuju negara berpendapatan tinggi masih panjang, tetapi setidaknya terus terjadi perbaikan.
Berlanjut ke angka kemiskinan dan pengangguran. Posisi terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia ada di 4,99% sementara jumlah penduduk miskin adalah 9,78%.
TPT berada di titik terendah sepanjang Indonesia sejarah Indonesia merdeka. Sementara tingkat kemiskinan mengalami peningkatan sebagai dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Namun sejak 2018, tingkat kemiskinan bisa terjaga di bawah 10%.
Kalau makmur sudah, bagaimana dengan adil? Apakah 'kue' ekonomi sudah terbagi secara merata? Apakah jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin sempit?
Jurang pemisah itu biasanya diukur dengan rasio gini. Rasio ini berkisar antara 0-1. Angka semakin mendekati nol berarti semakin merata, sedangkan kalau kian dekat dengan satu berarti makin timpang.
Per Maret 2020, rasio gini Indonesia ada di 0,381. Turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 0,382 dan menjadi yang terendah sejak 2009.
Secara umum ketimpangan pendapatan di Indonesia boleh dibilang rendah dengan rasio gini di bawah 0,5. Dari 34 provinsi, tinggal tujuh di antaranya yang masih memiliki ketimpangan di atas rata-rata nasional.