75 Tahun Indonesia Merdeka

Sudahkah Rakyat Adil-Makmur-Sejahtera?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 August 2020 06:05
Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 200 Meter di Silang Patung Kuda, 20 Oktober 2019 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 200 Meter di Silang Patung Kuda, 20 Oktober 2019 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Akan tetapi, berbagai catatan tersebut jangan sampai membuat para pengambil kebijakan terlena. Sebab masih banyak pekerjaan rumah yang kudu diselesaikan.

PDB Indonesia memang lumayan besar, bahkan salah satu yang terbesar di dunia. Namun persebarannya belum merata. Jawa dan Sumatra masih sangat dominan dalam pembentukan 'kue' ekonomi Tanah Air. Pola yang belum bisa digeser selama belasan bahkan puluhan tahun.

pdbBadan Pusat Statistik

Kemudian kalau mau dibilang makmur dengan lebih afdhal, maka harus ada perbandinga dengan negara-negara lain. Apakah rumput tetangga masih lebih hijau?

PDB per kapita Indonesia ternyata masih berada di bawah negara-negara tetangga. Indonesia masih harus puas berada di peringkat kelima di antara negara-negara Asia Tenggara.

Lalu dalam hal ketimpangan, rasio gini Indonesia adalah yang tertinggi ketiga di Asia Tenggara dengan besaran yang sama dengan Singapura di posisi keempat. Indonesia masih harus bekerja keras agar jurang pemisah ini semakin sempit.

Beralih ke tingkat pengangguran, Indonesia pun masih lebih tinggi ketimbang negara-negara Asia Tenggara. Tingkat pengangguran di Indonesia adalah yang kedua tertinggi, hanya lebih kecil dari Brunei Darussalam.

Berbagai data di atas menunjukkan bahwa Indonesia boleh dibilang sudah cukup baik dalam mengisi kemerdekaan. Kedaulatan mampu dimanfaatkan guna sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Namun tak ada gading yang tak retak, ketidaksempurnaan adalah sebuah keniscayaan. Di tengah catatan apik, masih ada beberapa hal yang patut diperbaiki.

Tanpa perbaikan yang berkelanjutan, maka Indonesia akan masuk ke zona yang menjadi momok negara-negara berkembang yaitu terperangkap di kelas menengah (middle income trap). Mentok, tidak bisa naik kelas lagi menjadi negara maju.

Amit-amit...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular