
Luhut Punya 'Simpanan' US$ 15 M Buat Hidupkan Lagi Wisata

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan potensi belanja sektor pariwisata yang tertahan tak dibelanjakan atau tersimpan oleh masyarakat akibat pandemi covid-19 sangat besar. Jumlahnya ditaksir mencapai US$ 15 miliar dari berbagai kegiatan perjalanan.
"Saat ini kan belum ada umroh, belum ada haji, belum ada berobat ke luar negeri, belum ada perjalanan dinas ke luar negeri. Kita simpan potensi lebih dari 15 miliar dolar yang ada dana itu dalam negeri. Kalau harus kita gerakan ekonomi domestik kita dengan turis domestik, tentu itu sangat membantu kita semua," kata Luhut dalam webinar Pariwisata, Rabu (12/8).
Ia mengatakan saat sektor pariwisata dibuka, maka perputaran uang akan kembali mengalir. Sebelumnya wisata Bali sudah dibuka pada 31 Juli 2020, termasuk juga kawasan wisata Banyuwangi, Jawa Timur.
"Dengan adanya turis lokal akan bantu pergerakan ekonomi kita. Di Bali dan Banyuwangi hasilnya sangat menggembirakan sampai hari ini. Banyuwangi kelihatan sekali turisnya sangat tertib, Bali pun demikian, sehingga ekonomi berjalan," sebut Luhut.
Ia yakin dalam beberapa waktu ke depan, jenis wisatawan yang hanya bisa diandalkan hanya dari dalam negeri. Sedangkan wisatawan asing masih harus dilakukan persiapan matang dalam menyambutnya. Jika harus dibuka untuk banyak tempat dalam waktu yang cepat tentu sangat berisiko.
"Indonesia punya potensi wisatawan domestik besar dengan 300 juta perjalanan tiap tahun atau 2019. 2020-2021 penggerak wisatawan dari domestik, ini yang relatif kita dorong," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Ngebet Wisata Lain Dibuka Susul Bali-Banyuwangi