
Sstt... Putin Bakal Berikan 'Kejutan' di Agustus, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan bakal "memberi kejutan" pada dunia di Agustus mendatang. Kejutan itu bisa berupa "kekuatan" ataupun juga "bahaya".
Hal ini diungkapkan penulis buku best seller Frederick Kempe dalam opininya yang dimuat di CNBC International, Senin (3/7/2020). Itu mungkin terjadi karena Putin sedang dalam kondisi yang "diuntungkan" oleh pengaruhnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Pria yang juga telah menjadi koresponden asing di The Wall Street Journal selama lebih dari 25 tahun itu, juga mengatakan bahwa "kejutan" Putin itu berkaitan dengan ambisi internasional Rusia. Termasuk peningkatan dalam hal militer.
"Itu karena kontradiksi bawaan antara ambisi internasional Rusia dan kebusukan domestik yang selalu menjadi ciri pemerintahan Putin, yang sekarang memasuki tahun kepemimpinan ke-21, akan mengarah pada cara yang memberinya peluang dan bahaya lebih besar," tulis Kempe.
"Keefektifan brutal dari negara thugokrasi-nya meningkat, dengan modernisasi militer yang mencakup uji coba senjata antariksa anti-satelit yang baru terdeteksi, kemajuan yang dipublikasikan secara luas dalam teknologi hipersonik, dan operasi intelijen di seluruh dunia yang secara efektif menggunakan teknologi canggih dan pasukan teknologi yang lebih rendah yaitu tentara bayaran."
Kejutan Putin itu juga akan dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi Rusia yang sebelumnya telah diserang oleh pandemi virus corona (Covid-19). Sebelumnya Bank Dunia memproyeksikan PDB Rusia pada tahun 2020 akan mengalami kontraksi 6%. Sementara 12,3% atau 18 juta orang dari populasinya saat ini berada di bawah garis kemiskinan.
Putin sendiri telah diprediksi akan memiliki jalan yang lebih lebar untuk menunjukkan pengaruhnya di dunia karena Amerika Serikat (AS) dan presidennya kini, Donald Trump, mungkin akan kehilangan pijakan di masa depan.
Sebagaimana diketahui, pada November mendatang AS akan mengadakan pemilihan umum presiden dan Trump akan kembali mengikuti pemilu. Namun, kesempatan Trump untuk memenangkan kembali pemilu belum bisa dipastikan, dan apabila ia kalah, hal itu pun dianggap akan menguntungkan Putin.
Di sisi lain, posisi AS sebagai negara adidaya juga sedang dalam tanda tanya pasca negara itu diserang habis-habisan oleh pandemi Covid-19, yang telah menyebabkan ekonomi terbesar di dunia itu jatuh ke dalam kekacauan.
"Dengan kemungkinan bahwa temannya Presiden Donald Trump akan kalah dalam pemilihan November, Putin dapat memperhitungkan bahwa sekarang bisa menjadi waktu untuk merebut peluang baru," tulisnya.
"Apa yang sulit untuk diprediksi adalah apakah kejutan Agustus - atau kejutan setiap saat menjelang pemilihan umum AS pada November - akan tumbuh lebih banyak dari kekuatan Rusia, kelemahannya, atau lebih mungkin kombinasi dari keduanya. Ini adalah masa-masa seperti ini di masa lalu ketika berbagai masalah tampak buruk bagi Moskow sehingga Putin beralih ke petualangan di luar negeri untuk memperkuat kontrol domestiknya."
"Akan tetapi untuk Agustus ini, taruhan saya adalah bahwa jika ada kejutan, itu akan menjadi salah satu pilihan Putin,".
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Putin Resmi Presiden 'Seumur Hidup' Rusia
