Langkah Besar Filipina: Mulai Kembangkan Nuklir

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 July 2020 19:40
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadiri KTT ASEAN-China di Singapura pada 14 November 2018. REUTERS / Edgar Su
Foto: Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Filipina mengambil langkah besar untuk mulai memanfaatkan tenaga nuklir. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan besar energi yang tengah dirasa negara yang dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duterte ini.

Tenaga nuklir tersebut bakal dikebut walaupun publik Filipina merasa khawatir atas keselamatannya karena negara tersebut kerap dilanda bencana alam.

Tenaga nuklir, menurut Sekretaris dari Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi bakal menjadi jawaban atas pasokan listrik yang terbatas serta biaya yang tinggi. Sayangnya Duterte belum merespons rencana besar tersebut.

Namun, Duterte sendiri mengindikasikan keterbukaannya untuk menghidupkan kembali rencana dan penggunaan energi nuklir.

Philippines President Rodrigo Duterte arrives to greet the U.S. Secretary of State Mike Pompeo at Colonel Jesus Villamor Air Base in Manila, Philippines, Thursday, February 28, 2019. Andrew Harnik/Pool via REUTERSFoto: Presiden Filipina Rodrigo, Andrew Harnik / Pool via REUTERS



Channel News Asia, Rabu (29/7/2020) menuliskan, negara tersebut telah menghabiskan US$ 2,3 miliar untuk membangun satu-satunya fasilitas tenaga nuklir di Asia Tenggara, walaupun sampai detik ini tidak pernah digunakan

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bataan 621 megawatt telah selesai pada 1984. Nantinya pembangkit ini yang akan direvitaslisasi.

Filipina pun dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom tentang studi kelayakan untuk menempatkan pembangkit.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI 'Dikepung' Senjata Nuklir, Filipina Malah Dukung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular