
Kabar Baik! Sebagian 6 Juta Korban PHK Mulai Kerja Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengungkap kabar gembira bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Setelah sebelumnya dia kerap menuturkan banyaknya pekerja yang dirumahkan maupun PHK, kini sebagian mulai dipekerjakan lagi.
"Saya dapat info dari asosiasi industri, asosiasi bisnis, yang dulu mereka rumahkan pekerjanya, yang sebagian besar pekerjanya mereka rumahkan, angka Kadin waktu itu pernah sebutkan 6 juta orang yang dirumahkan dan PHK, ini sekarang mereka sudah mulai mempekerjakan kembali," ujarnya dalam acara rilis survei nasional yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia, Selasa (21/7/20).
Para korban PHK ini, menurutnya bakal membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Kendati begitu, dia menegaskan bahwa belum semua sektor mampu menggenjot produksi mereka.
"Misalnya restoran makanan minuman, itu yang mereka paling cepat mereka mempekerjakan kembali, meskipun tidak 100%. Masih di level 50-60% pekerjanya sudah mulai dipekerjakan kembali. Sehingga ini juga membantu persepsi bahwa ekonomi ini sudah mulai membaik," katanya.
Dia menyebut, dalam bulan Juli ini memang ada perbaikan-perbaikan angka produksi seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini dinilai mulai terasa dampaknya pada pergerakan perekonomian.
"Contohnya di Mei ke Juni ini penjualan sepeda motor yang naik hampir 500%, kemudian juga semen, dan beberapa kegiatan ekonomi yang sudah berjalan," katanya.
Di samping itu, restrukturisasi kredit yang digenjot perbankan juga mulai terealisasi. Dia mencatat, dari data OJK, UMKM sudah mengajukan restrukturisasi senilai Rp 550 triliun.
"Dan sudah direstrukturisasi hampir Rp 300 triliun. Karena restrukturisasi ini sudah berjalan dan setengahnya sudah selesai, sehingga mengurangi beban juga secara tekanannya kepada baik korporasi dan UMKM," urainya.
"Jadi bisa melihat secara keseluruhan baik dari segi kesehatan juga ekonomi, karena sekarang kan itu berjalan bergandengan sehingga diharapkan integrasinya ini bisa berjalan lebih baik," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Kapal Wajib Daftarkan Asuransi ABK, Beri Jaminan PHK!