Internasional

Happy Ending, Eropa Guyur Stimulus Raksasa Rp 12.000 T

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 July 2020 15:37
uni eropa
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah hampir lima hari penuh mengadakan diskusi, para pemimpinĀ Uni Eropa (UE) akhirnya menyetujui rencana untuk meluncurkan stimulus senilai 750 miliar euro (Rp 12.000 triliun) untuk membantu mendanai pemulihan Eropa dariĀ krisis yang disebabkan virus corona (Covid-19).

Kesepakatan itu akan fokus pada penyediaan dana di tiga pilar, menciptakan reformasi untuk membantu bisnis bangkit dari pandemi, meluncurkan langkah-langkah baru untuk mereformasi ekonomi dalam jangka panjang dan berinvestasi untuk membantu melindungi dari "krisis masa depan".

Stimulus ini juga akan termasuk mengalokasikan dana senilai ratusan miliar dolar dalam bentuk hibah dan pinjaman kepada negara-negara anggota.

"Kami berhasil! Eropa kuat. Eropa bersatu," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel sebagaimana dilaporkan CNN International, Selasa (21/7/2020).

"Ini kesepakatan yang bagus, ini kesepakatan yang kuat, dan yang paling penting, ini adalah kesepakatan yang tepat untuk Eropa saat ini."

"Ini adalah pertama kalinya para anggota Uni Eropa bersama-sama menegakkan ekonomi kita melawan krisis,"

Komisi itu juga menyetujui anggaran inti 1,1 triliun euro (hampir US$ 1,3 triliun) dari 2021-2027.

Pasca kesepakatan dibentuk, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan komentarnya. Ia memuji perjanjian itu sebagai "hari bersejarah bagi Eropa".

Sementara itu, Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes mengatakan bahwa Uni Eropa belum pernah memutuskan untuk berinvestasi dengan ambisius di masa depan.

Keputusan untuk melahirkan stimulus raksasa itu datang di tengah peliknya kondisi ekonomi Eropa akibat Covid-19. Pandemi itu telah membawa dampak menghancurkan yang sangat besar pada berbagai negara Eropa.

Italia dan Spanyol, kedua negara ini misalnya kini membutuhkan bantuan ekonomi baru senilai ratusan miliar dolar.

Sebelumnya pada awal bulan ini, Komisi Eropa telah memproyeksikan bahwa ekonomi Uni Eropa akan menyusut 8,3% pada tahun 2020, jauh lebih buruk daripada penurunan 7,4% yang diprediksi dua bulan lalu.

Pertemuan para petinggi Uni Eropa itu sendiri adalah pertemuan besar pertama secara langsung dari para pemimpin dunia sejak pandemi mewabah.


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lockdown, Produk Industri Zona Euro Anjlok 17,1% di April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular