
Ini Negara Paling Stres di Eropa, Warga Ungkap Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Yunani adalah tempat yang dianggap sangat indah di benak banyak orang, dengan perairannya menawan, rumah-rumah putihnya yang ikonik, dan makanannya yang mewah.
Namun, jauh dari pusat pariwisata yang dipuja oleh para wisatawan, Yunani sejatinya merupakan negara yang penduduknya berjuang melawan stres dan depresi.
Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh sebuah studi yang dirilis CBDolie.nl yang menyebutnya sebagai "yang paling stres di Eropa" karena berbagai faktor seperti prevalensi gangguan depresi dan kecemasan, laporan stres dan kesedihan, serta rata-rata jam kerja mingguan.
Beberapa hari yang lalu ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung parlemen di Athena untuk menentang rencana pemerintah untuk memperkenalkan universitas swasta.
Sementara itu, lebih dari 1.500 pengunjuk rasa berkumpul di kota itu bulan lalu untuk menentang undang-undang yang akan melegalkan pernikahan sesama jenis di Yunani.
Salah satu presenter film dokumenter asal Kanada melalui channel YouTube Yes Theory mencoba mengungkap apa yang ada di benak warga Yunani terkait negaranya.
"Negara ini sangat penuh tekanan karena harga-harga saat ini sangat tidak terkendali dan upah yang stagnan," kata salah seorang warga, sebagaimana dikutip Express, Senin (18/3/2024).
Warga lain juga berbicara tentang betapa tidak senangnya masyarakat Yunani terhadap perekonomian negara yang terkenal sangat menderita selama dekade terakhir.
Yunani telah menjadi anggota Uni Eropa sejak tahun 2001, namun masa keanggotaannya di Uni Eropa penuh dengan gejolak politik dan keuangan.
"Di Yunani, kami stres karena perekonomiannya sangat buruk dan pemerintahannya sangat buruk," ujar warga lainnya.
"Segala sesuatu di sini sekarang sangat mahal," tambahnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Posisi Global, PIS Hadiri Indonesia-Hellenic Business Forum