Hiburan DKI Ditunda Dibuka

Nasib Karyawan Hiburan Malam: Nganggur, Menunggak Kontrakan!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 July 2020 17:01
Elderly people dance at the New Hyundai Core colatec in Seoul, South Korea, April 10, 2018. Picture taken April 10, 2018. To match Feature SOUTHKOREA-AGEING/DISCOS   REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib pengusaha dan pegawai tempat hiburan di DKI Jakarta hingga kini makin miris sehingga mereka akan menggelar demo Selasa (21/7). Para pekerja sektor ini sudah 4 bulan menganggur, bahkan tak kuat lagi membayar kontrakan/indekos.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini belum memberikan izin beroperasi kembali, sementara resto dan kafe yang dinilai juga berpotensi menimbulkan kerumunan sudah boleh jalan dalam waktu sebulan terakhir.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengakui hal ini tidak lepas dari stigma negatif sebagian masyarakat terhadap tempat hiburan malam seperti bar, karaoke, diskotek hingga spa. Ia menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  enggan memberi izin karena mempertaruhkan nama dan langkah politik di depan para pendukungnya.

"Saya paham ini politis. Makanya kita harus bergerak. Karena politis saya harus bergerak. Karena saya nggak mau dipolitisasi," kata Hana kepada CNBC Indonesia, Selasa (20/7).

Di sisi lain, banyak pegawai yang kesulitan setelah tidak bekerja selama beberapa bulan karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hana menyebut tidak sedikit yang kesulitan untuk membayar kontrakan karena mulai bulan ini sudah tidak mendapatkan gaji sama sekali.

Saat awal-awal tempat usaha dihentikan, pelaku usaha masih membayar gaji pegawai meski hanya 50% saja. Ketika itu, mereka lebih mengandalkan uang kas yang tersedia sebelum masa pandemi-covid 19 datang. Namun dengan seiring panjangnya waktu penghentian, maka semakin lama juga cost dasar yang harus dikeluarkan, seperti pajak dan listrik.

"Ini menyangkut hidup orang banyak. Kita mah ibaratnya udah di titik nadir, mending demo. Bener bener udah mati. Mungkin nanti kalau dibuka juga yang punya ruko doang, sisanya nggak tahu buka apa nggak. Banyaknya sih bilang tutup sama saya," jelas Hana.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan rencana pembukaan bioskop dan tempat-tempat hiburan di ibu kota batal dilakukan pada akhir bulan Juli 2020. Awalnya bioskop akan dibuka pada 29 Juli 2020.

"Bioskop dan tempat hiburan diundur pembukaannya dari rencana awal di akhir bulan, kita tunda sampai kondisi tren membaik," kata Anies di Jakarta, Kamis (16/7)


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Batal Buka, Pengusaha Hiburan Malam Gigit Jari dan Iri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular